Batam (ANTARA) - Pembukaan pintu perbatasan Malaysia dan Singapura menaikkan jumlah perjalanan lintas negara lebih dari dua kali lipat melalui Kota Batam dengan transportasi kapal feri.
Kantor Imigrasi Kelas I khusus Tempat Pemeriksaan Imigrasi (TPI) Batam mencatat 35.000 Warga Negara Indonesia (WNI) melintasi negara, sedangkan 12.500 warga negara asing (WNA) masuk ke Indonesia melalui Kota Batam selama bulan Mei.
Angka tersebut berdasarkan data bulanan TPI pada Pelabuhan Ferry Internasional Batam Center, kata Kabid Teknologi Informasi Keimigrasian, Imigrasi Batam Tessa Harumdila di Batam Kepulauan Riau, Sabtu (11/6).
Jumlah itu naik signifikan lebih dari dua kali lipat jika dibandingkan pada bulan April yang mencapai sekitar 16.000 WNI yang berangkat keluar negeri dan sekitar 3.000 WNA yang masuk ke Indonesia.
Dengan kondisi pandemi COVID-19 yang membaik membuat banyak negara membuka kembali pintu masuk ke negera mereka.
Baca juga: Malaysia akan angkat isu Myanmar di pertemuan menlu ASEAN-India
“Hal ini tentu menjadi berita baik bagi para pelaku perjalanan lintas negara di seluruh dunia yang memang sudah lama menanti untuk dapat kembali melakoni hobi (jalan-jalan) mereka tersebut,” katanya.
Pembukaan kembali pintu perbatasan, menurut dia, tentu disambut baik dengan mengoperasikan beberapa pelabuhan internasional di Kota Batam, salah satunya adalah Pelabuhan Ferry Internasional Batam Center.
Ia memperkirakan jumlah WNA yang akan masuk melalui Batam semakin meningkat pada 15 Juni saat Singapura membuka kembali Pelabuhan Ferry Internasional Harbour Front, dengan jumlah total masing-masing 26 trip kedatangan dan keberangkatan.
Berita ini telah tayang di Antaranews.com dengan judul: Imigrasi catat 35.000 WNI ke luar negeri melalui Batam pada bulan Mei