"Keterlibatan saya di sini karena ada teman saya, dia director of photographer untuk film ini dan kebetulan kami suka go hiking bareng. Terakhir itu kami ke (gunung) Kilimanjaro untuk documantary ini," kata dia.
Selama berada di Kilimanjaro, dia dan Ludovic mendiskusikan berbagai hal termasuk apakah menjadikan film ini komersil atau sesuatu yang lebih menginformasi atau mendidik publik, serta ide agar film dialihbahasakan ke berbagai bahasa termasuk Indonesia.
Ludovic yang menyarankan Raline menjadi narator untuk versi film yang berbahasa Indonesia. Raline mengaku tertantang sekaligus senang karena film dalam versi bahasa Indonesia akan lebih mudah dipahami masyarakat di tanah air.
"Dari bahasa Inggris ke bahasa Indonesia, biasanya lebih banyak kata-kata untuk menjelaskan dalam satu kalimat dalam bahasa Indonesia, untuk disempitkan ke dalam satu scene pendek kadang-kadang susah juga untuk bisa menjelaskan dengan baik dan benar," tutur dia.
Berita ini telah tayang di Antaranews.com dengan judul: Cerita Raline Shah jadi narator "Eating Our Way To Extinction"