Catatan takziah untuk Profesor Dr Azyumardi Azra

id Prof Azyumardi Azra Oleh Prof Dato’ Dr Mohammad Redzuan Othman

Catatan takziah untuk Profesor Dr Azyumardi Azra

Presiden dan Naib Canselor Universiti Selangor Prof Dato’ Dr Mohammad Redzuan Othman (ketiga kiri) saat bertakziah ke keluarga Almarhum Prof Azyumardi Azra di Rumah Sakit Serdang, Selangor, Malaysia, Minggu (18/9/2022). (ANTARA/HO-Prof Redzuan)

Perbedaan lainnya adalah, kajian saya banyak dalam konteks Malaysia, sedangkan almarhum dalam konteks Indonesia.

Sebagai seorang sarjana yang dilatih di Barat dan dengan pengetahuan sejarah Islam di Indonesia yang mantap, almarhum sering diundang untuk membicarakan pelbagai tajuk berkaitan dengan masyarakat Islam dalam pelbagai wacana akademik yang diadakan di Malaysia.

Angkatan Belia Islam Malaysia (ABIM) merupakan organisasi yang paling awal mengundang Almarhum dalam pelbagai konferensi yang diadakan.

Almarhum kembali ke haribaan Allah ketika ingin menghadiri konferensi yang diselenggarakan ABIM yang bersamaan dengan Muktamar Sanawi ke-51 pada Hari Sabtu (17/9), di Bangi Avenue Convention Center, Kajang, tersebut.

Dalam konferensi yang mengangkat tema "Kosmopolitan Islam: Mengilhami kebangkitan, meneroka masa depan" itu, Prof Azra didaulat menjadi salah satu pembicara di sesi diskusi panel yang pertama.

Tema sesi pertama diskusi panel tersebut mengenai "Gerakan Islam dan Optimisme Masa Depan: Mengartikulasi Potensi Wilayah Nusantara untuk Kebangkitan Umat Global".

Baca juga: Dubes Hermono akan mengantar jenazah almarhum Prof Azyumardi Azra ke Tanah Air

Sementara Prof Azyumardi Azra CBE, Guru Besar Universitas Islam Negeri (UIN) Syarif Hidayatullah Jakarta itu, khusus menyiapkan materi berjudul "Nusantara untuk Kebangkitan Peradaban: Memperkuat Optimisme dan Peran Umat Muslim Asia Tenggara".

Materi yang hendak beliau paparkan pun sudah dibagikan terlebih dahulu kepada pihak panitia.

Konferensi itu sendiri memang memiliki dua sesi. Selain pembicara dari Indonesia, ada juga beberapa pembicara yang berasal dari Malaysia dan Brunei Darussalam.

Datuk Seri Anwar Ibrahim yang membuka konferensi internasional yang juga diikuti oleh ratusan peserta tersebut, di mana Almarhum seharusnya ikut menghadirinya.

Sejak bertemu di UK, hubungan pribadi saya dengan Almarhum terus terjalin baik.

Pada Bulan Desember 1997, saya berkunjung ke Jakarta bersama-sama dan turut memenuhi undangan makan siang bersama-sama keluarga di rumah Almarhum.

Profesor Azyumardi Azra juga pernah berkunjung ke rumah saya di Kajang Selangor. Sebelum pandemi COVID-19, beliau diundang mengisi program Seminar Antarabangsa Hidup Bersama dalam Budaya Damai anjuran Institut Darul Ehsan (IDE) dan Sasakawa Foundation.

Informasi terakhir yang saya terima, jenazah Almarhum diterbangkan dengan pesawat pada hari Senin untuk dikebumikan di Jakarta.

Sama-sama kita doakan semoga roh Almarhum ditempatkan dalam kalanganku yang diberi rahmat oleh-Nya. Al-Fatihah.

*) Prof Dato’ Dr Mohammad Redzuan Othman adalah Presiden dan Naib Canselor Universiti Selangor, UNISEL, yang juga Pengurus Eksekutif IDE, MSK WAP

Baca juga: ISWAMI: Kepergian Azyumardi kehilangan besar media Malaysia dan Indonesia

Berita ini telah tayang di Antaranews.com dengan judul: Catatan takziah untuk Profesor Azyumardi Azra