Meneguhkan keyakinan dari film "Jalan yang Jauh Jangan Lupa Pulang"

id Resensi film,Film Jalan Yang Jauh Jangan Lupa Pulang

Meneguhkan keyakinan dari film "Jalan yang Jauh Jangan Lupa Pulang"

Tangkapan layar film Jalan Yang Jauh Jangan Lupa Pulang (JJJLP) karya Sutradara Angga Dwimas Sasongko. (Visinema Pictures)


Honey yang juga orang Indonesia, merupakan sosok pekerja keras yang sudah dianggap kakak oleh Aurora semenjak dia menetap di London.

Dia memiliki teman bernama Kit, laki-laki keturunan Jerman-Thailand yang sama-sama bekerja keras dalam meraih mimpinya di London.

Kesibukan Aurora untuk bertahan hidup dan mengupayakan kembali kuliahnya dengan bekerja serabutan membuatnya putus kontak dengan keluarga.

Dua bulan tanpa kabar, kakak dan adik Aurora yang berada di Indonesia, yakni Angkasa (Rio Dewanto) dan Awan (Rachel Amanda) memutuskan untuk menyusul ke London.

Angkasa dan Awan terkejut dengan kondisi Aurora yang berantakan.

Ditambah kenyataan bahwa ia mengubur mimpi-mimpi yang terpaksa hancur akibat kekerasan mental yang dilakukan Jem padanya. Angkasa dan Awan membujuk Aurora untuk pulang ke Indonesia.

Alih-alih menuruti permintaan keluarganya untuk pulang, Aurora menolak dengan alasan ia sanggup untuk bertahan hidup dan menyelesaikan studinya.

Kenyataan ini tentu tidak membuat Angkasa berdiam diri. Tanpa sepengetahuan Aurora, ia menelusuri circle di mana adiknya biasanya bergaul dan berinteraksi selama di London.

Lewat bantuan Kit, Angkasa mencari tahu keberadaan Jem yang dianggap paling bertanggung jawab atas kondisi Aurora saat ini.

Tanpa meminta klarifikasi sebelumnya, Angkasa menghajar Jem pada saat bertemu di sebuah tempat. Hal ini membuat Angkasa terpaksa berurusan dengan pihak kepolisian, yang menahannya di kantor polisi karena tuntutan hukum oleh Jem.

Pada saat kondisi semakin rumit, Aurora juga terpaksa menuruti keinginan Jem untuk kembali menerima menjadi kekasih sekaligus tinggal bersama lagi, sebagai syarat agar Angkasa dibebaskan dari tuntutan hukum.

Tidak hanya keluarganya, Honey dan Kit memandang bahwa Aurora selayaknya hidup tenang dan bahagia tanpa toxic relationship bersama Jem.

Jem dinilai intimidatif dengan memanfaatkan hubungannya bersama Aurora.

Namun usaha Honey dan Kit untuk melarang Aurora kembali tinggal bersama Jem ternyata sia-sia.

Dalam film ini, Aurora dan Jem terlihat seperti memiliki kesamaan latar belakang, yakni tekanan batin yang disebabkan oleh keluarga, khususnya dari orang tua.

Jem ingin lepas dari bayang-bayang nama besar ayahnya yang merupakan seniman terkenal di Indonesia. Beban mental itu berusaha ia hindari agar lebih bebas dalam berkarya.

Sementara itu, Aurora sebagai anak tengah di keluarganya merasa seumur hidupnya kurang mendapat perhatian.

Aurora merasa kakak dan adiknya yang paling disayangi ayahnya, namun berubah saat dia berkuliah di London.

Berlatar sebuah atap bangunan dengan pemandangan kota London, Aurora menjelaskan perasaannya kepada dua saudaranya, Angkasa dan Awan.

Hingga akhirnya semuanya sadar bahwa mimpi, jalan hidup, dan ambisi setiap manusia memang berbeda-beda.

Baca juga: Film horor "Pesugihan" dibintangi Nirina Zubir rilis 23 Februari