Banyuwangi (ANTARA) - Pemerintah Kabupaten Banyuwangi, Jawa Timur, mengembangkan Doesoen Kakao yang berada di kawasan PT Perkebunan Nusantara XII menjadi paket wisata lengkap yang menjual kekhasan perkebunan kakao lengkap dengan pengolahan cokelat.
"Kami terus mengembangkan kawasan ini bersama dengan PT Perkebunan Nusantara XII," ujar Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kabupaten Banyuwangi Muhammad Yanuar Bramuda pada acara Festival Cokelat Glenmore di Doesoen Kakao di kawasan PT Perkebunan Nusantara XII Kendeng Lembu, Kecamatan Glenmore, Sabtu.
Menurut dia, pada masa penjajahan Belanda, kawasan tersebut adalah tempat favorit untuk bersantai sembari menikmati alam yang indah dan menyeruput cokelat hangat.
Historis Doesoen Kakao inilah, kata Bramuda, yang menjadi andalan untuk menarik wisatawan berkunjung ke perkebunan kakao di wilayah selatan kabupaten ujung timur Pulau Jawa itu.
"Sebenarnya tempat ini sudah komplet sekali. Sekali berkunjung, masyarakat bisa menikmati kuliner cokelat, melihat proses pembuatan coklat hingga menikmati olahraga lari menyusuri sepanjang rute perkebunan kakao," ujar dia.
Pada kegiatan Festival Cokelat Glenmore yang menyuguhkan kekayaan alam dan kuliner berbasis cokelat itu, diawali dengan even Kakao Run, yang diikuti sebanyak 367 pelajar yang berasal dari berbagai sekolah dasar, SMP, SMA se- Kabupaten Banyuwangi yang dilepas oleh Wakil Bupati Banyuwangi Sugirah,
Menurut Sugirah, even Kakao Run menyuguhkan trek perkebunan yang didominasi tanjakan dan turunan dengan suasana yang sejuk, dan peserta melintasi deretan tanaman kakao dan karet di sepanjang rute yang menjadi lanskap kawasan perkebunan itu.
Sugirah mengatakan, kegiatan ini sangat positif karena selain mengajak generasi muda bersemangat olahraga, juga untuk mengenalkan potensi kekayaan alam yang dimiliki Banyuwangi, khususnya perkebunan kakao Glenmore.
"Jadi ada dua hal yang terasa yakni cinta olahraga sekaligus menumbuhkan kebanggaan atas potensi wilayahnya. Apalagi Doesoen Kakao ini dikenal sebagai penghasil kakao untuk bahan cokelat terbaik di dunia. Bahkan telah diekspor ke Eropa, Amerika Serikat dan Jepang," ujar dia.
Selain Kakao Run 5K sebagai rangkaian dari Festival Cokelat Glenmore juga menyuguhkan pameran dan bazar UMKM yang juga bisa dinikmati masyarakat untuk membeli aneka panganan berasal dari coklat dan minuman coklat hangat dengan harga terjangkau.
Selaian itu ada pula lomba tari Gebyar Barong, pertunjukan komunitas layang-layang, atraksi paralayang, hingga lomba kuliner olahan cokelat.
Berita ini telah tayang di Antaranews.com dengan judul: Banyuwangi kembangkan "Doesoen Kakao" jadi paket wisata lengkap
Berita Terkait
Banyuwangi kembali menggelar Festival Kuwung setelah vakum lima tahun
04 December 2024 11:03 Wib
Kunjungan wisata Kawah Ijen di Jawa Timur ditutup sementara
02 January 2024 19:27 Wib
Kampanye hari ke-31 Pemilu 2024
29 December 2023 9:45 Wib
Festival Kebangsaan di Banyuwangi menyuguhkan ragam atraksi budaya
20 November 2023 2:18 Wib, 2023
TNI AU dan Pemkab Banyuwangi padukan tari kolosal Gandrung Sewu dan atraksi udara
16 September 2023 21:08 Wib, 2023
Tradisi "Meras Gandrung" awali pagelaran tari kolosal Gandrung Sewu Banyuwangi
16 September 2023 6:33 Wib, 2023
AirAsia siap buka penerbangan Kuala Lumpur - Banyuwangi
20 April 2018 18:06 Wib, 2018
Azwar Anas undang Slankers ke Banyuwangi
24 December 2017 6:10 Wib, 2017