Gesekan muncul dalam tim Red Bull Formula 1?
Pada beberapa lap terakhir jelang finis, Perez dan Verstappen mendapat instruksi untuk menjaga laju mobil mereka dengan target lap satu menit 33 detik setelah keduanya mengeluhkan masalah teknis.
Transkrip komunikasi radio antara Verstappen dan engineer Gianpiero Lambiase mengungkapkan bahwa sang pebalap Belanda tak mematuhi permintaan untuk memelankan laju kendaraannya.
Verstappen meminta informasi soal lap tercepat, sebelum mencatatkan lap terbaik pada putaran terakhirnya untuk mencuri satu poin dari Perez.
Sang pebalap Meksiko dibuat kesal karena memperoleh informasi yang berbeda setelah ia mendapati Verstappen mencuri poin bonus itu demi menjaga posisinya sebagai pemuncak klasemen dengan unggul satu poin.
Di ruang pendinginan setelah balapan, Perez terlihat jelas tidak senang setelah diminta menjaga target lap yang lebih lamban dari rekan satu timnya itu.
Tim Verstappen juga mungkin tak menyangka Perez dapat menyaingi kecepatan juara dunia dua kali tersebut. Ayah Verstappen, Jos, juga tampak canggung bergeming di tengah-tengah kru Red Bull yang melakukan selebrasi dengan Perez di parc ferme.
Peluang terbaik bagi Perez
Perez merupakan "anak baru" di Red Bull setelah bergabung dengan tim tersebut pada akhir 2020 sebagai pendukung Verstappen.
Ia menunjukkan kelasnya sebagai "team player" pada balapan penentuan gelar 2021 di Abu Dhabi ketika berduel menahan laju Hamilton sebelum paruh lomba, sehingga memberi waktu Verstappen untuk mengejar keduanya di depan.
Bahkan Verstappen memuji-muji upaya tandemnya itu.
"Saya rasa tanpa Checo saya tidak akan duduk di sini," kata Verstappen setelah menang di Abu Dhabi dan menjadi juara dunia untuk pertama kalinya.
Namun, peran Perez itu tidak berbalas saat ia membutuhkan bantuan Verstappen untuk memperebutkan peringkat dua kejuaraan.