Jakarta (ANTARA) - Kementerian Pelindungan Pekerja Migran Indonesia (KemenP2MI) dan Pemerintah Prefektur (Provinsi) Mie, Jepang, menjajaki kerja sama dalam penempatan pekerja migran Indonesia (PMI) di negara itu.
"Harapannya kerja sama ini bisa segera ditindaklanjuti," kata Menteri P2MI Abdul Kadir Karding saat menerima kunjungan Gubernur Prefektur Mie, Jepang, Ichimi Katsuyuki, dalam pertemuan di Kantor KemenP2MI, Selasa (6/5), sebagaimana rilis pers kementerian di Jakarta.
Menteri Karding menilai bahwa peluang kerja sama tersebut perlu ditinjau lebih dahulu dengan protokol yang mengatur mekanisme pelindungan pekerja migran Indonesia, termasuk pemantauan dan pendataan komperehensif secara bertahap di Prefektur Mie.
Karding menegaskan bahwa Pemerintah Indonesia saat ini memprioritaskan pengiriman tenaga kerja kompeten ke luar negeri.
Guna memperlancar kerja sama penempatan Pemerintah Prefektur Mie diharapkan dapat terlibat dalam peningkatan kompetensi calon pekerja migran Indonesia (CPMI).
"Artinya dari Prefektur Mie atau Pemerintah Jepang bisa berinvestasi pembangunan sekolah-sekolah vokasi di Indonesia, yang memiliki sertifikasi internasional dan terekognisi dengan Jepang," katanya.
Dia juga berharap Jepang dan Indonesia, khususnya Prefektur Mie bisa membangun kolaborasi yang sehat dan produktif, sehingga saling menguntungkan kedua belah pihak.
"Kami paham Jepang memerlukan tenaga kerja terampil dan kami memiliki pekerja migran terampil yang bisa kita suplai untuk memenuhi demand (permintaan) dari Pemerintah Jepang atau Prefektur Mie," kata Menteri Karding.
Sementara itu, Gubernur Prefektur Mie, Katsuyuki Ichimi, berharap penjajakan kerja sama yang akan dijalin bisa segera disepakati dan dilanjutkan dengan penandatanganan nota kesepahaman (MoU).
Prefektur Mie sendiri terletak di wilayah Kansai, Pulau Honshu. Prefektur tersebut memiliki Ibu Kota di Tsu dan dikenal sebagai salah satu pusat industri serta pariwisata.
Sejak 1 Januari hingga 30 April 2025, KemenP2MI telah menempatkan 5.720 pekerja migran Indonesia di Jepang. Ribuan pekerja tersebut ditempatkan di sektor kesehatan, manufaktur, hospitality, agrikultur dan lainnya.
Berita ini telah tayang di Antaranews.com dengan judul: KemenP2MI-Prefektur Mie Jepang bahas potensi kerja sama penempatan PMI