Prabowo telepon Emir Qatar tanya kondisi pascaserangan Israel

id Seskab Teddy, Prabowo telepon Emir Qatar, Israel serang Doha,Israel serang Qatar

Prabowo telepon Emir Qatar tanya kondisi pascaserangan Israel

Presiden RI Prabowo Subianto menelepon Emir Qatar Sheikh Tamim bin Hamad Al-Thani di Istana Merdeka, Jakarta, Rabu (10/9/2025). (ANTARA/Instagram/@sekretariat.kabinet)

Jakarta (ANTARA) - Sekretaris Kabinet Teddy Indra Wijaya mengatakan Presiden Prabowo Subianto, Rabu, berbincang dengan Emir Qatar Sheikh Tamim bin Hamad Al-Thani melalui telepon menanyakan kondisi terkini pascaserangan Israel ke Doha, Qatar, pada Selasa (9/9).

Dikutip dari unggahan akun Instagram Sekretariat Kabinet (@sekretariat.kabinet), Rabu, Teddy mengatakan serangan Israel ke Doha merupakan pelanggaran keras terhadap hukum internasional, termasuk Piagam PBB, pelanggaran terhadap kedaulatan Qatar, serta ancaman besar terhadap keamanan dan perdamaian kawasan.

"Serangan ini juga berisiko mengeskalasi dan memperluas konflik di kawasan," kata Teddy.

Seskab Teddy mengatakan Indonesia menegaskan kembali solidaritas terhadap pemerintah dan rakyat Qatar serta menekankan komitmen untuk mendukung semua upaya diplomatis dalam rangka mencapai penyelesaian adil, komprehensif, dan perdamaian berkelanjutan di Timur Tengah di bawah Solusi Dua-Negara.

Israel melancarkan serangan ke ibu kota Qatar, Doha, Selasa (9/9), dengan alasan melaksanakan operasi untuk menyingkirkan pimpinan kelompok perlawanan Palestina, Hamas, di Qatar.

Israel menyatakan bertanggung jawab sepenuhnya atas aksi itu dan menyatakan bahwa aksi tersebut sepenuhnya merupakan operasi independen Israel.

Kementerian Luar Negeri Qatar dalam pernyataan resminya mengecam keras serangan Israel terhadap gedung-gedung permukiman di Doha.

Menurut otoritas Qatar, serangan itu merupakan tindakan pengecut, yang mengancam warga sipil dan warga asing di Qatar.


Berita ini telah tayang di Antaranews.com dengan judul: Seskab: Prabowo telepon Emir Qatar tanya kondisi pascaserangan Israel

Pewarta :
Editor: Rangga Pandu Asmara Jingga
COPYRIGHT © ANTARA 2025


Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.