Beragam kuliner Indonesia dijajakan di Gebyar Nusantara 2.0 Kuala Lumpur

id Gebyar Nusantara, festival Gebyar Nusantara, Hendra Purnama Iskandar, KBRI Kuala Lumpur, Gebyar Nusantara 2.0

Beragam kuliner Indonesia dijajakan di Gebyar Nusantara 2.0 Kuala Lumpur

Dari kiri, Kepala Kanselerai KBRI KL Hendra Purnama Iskandar, Kuasa Usaha Ad Interim KBRI KL Danang Waskito dan Ketua Persatuan Wanita Dharma KBRI KL Dewi Waskito, saat menghadiri festival Gebyar Nusantara 2.0 di Kuala Lumpur, Malaysia, Sabtu (6/12/2025). (ANTARA/Rangga Pandu Asmara Jingga)

Kuala Lumpur (ANTARA) - Beragam kuliner asli dari Indonesia dijajakan dalam festival Gebyar Nusantara 2.0 yang diselenggarakan Kedutaan Besar Republik Indonesia (KBRI) Kuala Lumpur, di Kuala Lumpur, Malaysia, Sabtu.

Masyarakat Indonesia maupun Malaysia di Kuala Lumpur dapat menikmati berbagai kuliner khas Indonesia seperti sate padang, nasi padang, soto tangkar, soto ayam, ayam betutu, nasi gudeg, lontong medan dan lain-lain, dalam acara yang berlangsung 6–7 Desember 2025 di Raintree Plaza, The Exchange TRX Mall, Kuala Lumpur, Malaysia.

Kepala Kanselerai KBRI Kuala Lumpur Hendra Purnama Iskandar mengatakan festival Gebyar Nusantara 2.0 yang kedua kali diselenggarakan ini merupakan ide untuk membuat promosi atau showcasing yang berbeda.

"Karena kita lihat kreatif ekonomi itu ada 17 subsektor, ada musik, ada film, ada kuliner, ada arsitektur, ada fesyen, dan lain-lain. Di sinilah entering point yang bisa kita manfaatkan untuk masuk ke pasar Malaysia," ujar Hendra kepada ANTARA di Kuala Lumpur, Sabtu.

Hendra menyampaikan pada penyelenggaraan festival kedua yang diberi tajuk Gebyar Nusantara 2.0 ini KBRI KL ingin membuat kolaborasi yang lebih luas dengan melibatkan para pelaku bisnis Malaysia.

Melalui festival ini Indonesia mengundang wisatawan termasuk pebisnis Malaysia untuk datang ke Indonesia, sekaligus untuk saling melihat apa saja yang dapat dikerjasamakan dari sisi bisnis.

"Harapannya hubungan ekonomi kedua negara Indonesia-Malaysia akan lebih maju lagi, dan hubungan secara keseluruhan pada umumnya akan lebih meningkat lagi," ujar Hendra.

Dia mengatakan ekonomi kreatif yang dilakukan usaha mikro, kecil dan menengah (UMKM) harus didorong untuk lebih meningkat, agar dapat mencapai target 30 persen dari perdagangan Indonesia.

"Intratrade ekonomi kita within ASEAN ini juga masih rendah. Makanya melalui ekonomi kreatif, kita percaya ini bisa kita lebih dekatkan lagi, lebih luas," ujarnya.

Acara turut dihadiri Kuasa Usaha Ad Interim (KUAI) KBRI Kuala Lumpur Danang Waskito beserta Ketua Dharma Wanita Persatuan KBRI Kuala Lumpur Dewi Waskito.

Acara pembukaan diawali laporan Kepala Kanselerai kepada KUAI KBRI KL, dilanjutkan doa bersama untuk masyarakat Indonesia yang terdampak bencana banjir dan tanah longsor di sejumlah wilayah seperti Aceh, Sumatera Utara, Sumatra Barat dan Jawa Barat dan daerah lain, yang dipimpin KUAI KBRI KL Danang Waskito.

Selain makanan asal Indonesia, dalam festival itu juga dijajakan sejumlah kuliner Malaysia yang telah atau akan masuk ke pasar Indonesia.

Pewarta :
Editor: Rangga Pandu Asmara Jingga
COPYRIGHT © ANTARA 2025


Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.