PM Malaysia: Peran parlemen memastikan pemerintah mewakili aspirasi rakyat

id Anwar Ibrahim, PM Malaysia, AIPA, peran parlemen

PM Malaysia: Peran parlemen memastikan pemerintah mewakili aspirasi rakyat

Perdana Menteri Malaysia Anwar Ibrahim memberikan sambutan pada pembukaan pertemuan ke-46 parlemen se-ASEAN (AIPA) di Kuala Lumpur, Malaysia, Kamis (18/9/2025). ANTARA/HO-Kantor Perdana Menteri Malaysia

Kuala Lumpur (ANTARA) - Perdana Menteri Malaysia Anwar Ibrahim menyampaikan peran utama parlemen adalah memastikan pemerintah mewakili aspirasi publik.

Anwar dalam pembukaan pertemuan ke-46 parlemen se-ASEAN (AIPA), di Kuala Lumpur, Malaysia, Kamis, menekankan bahwa setiap kekuasaan cenderung memiliki peluang untuk berlaku korup.

"Apa peran utama parlemen atau majelis? Yaitu memastikan bahwa kita (pemerintah) mendengar dan benar-benar serta terhormat mewakili aspirasi sejati rakyat kita. Dan pada dasarnya, kekuasaan cenderung korup dan kekuasaan absolut korup secara absolut, yang berarti kita harus selalu berhati-hati dan meminta pertanggungjawaban mereka yang berkuasa lebih dari yang lain," ujar Anwar.

Dia menyampaikan semua pihak telah menyaksikan contoh-contoh kegagalan pemerintahan karena adanya kecenderungan penguasa meraup kekayaan dengan cara korupsi secara sistemik.

Dia mengapresiasi ASEAN melalui berbagai dialog dan pertemuan terus bergerak maju mengatasi hal-hal tersebut secara bersama.

"Kita bermusyawarah tentang isu-isu yang tidak mempertimbangkan hal-hal yang sangat sensitif satu sama lain, dan kita berbicara tentang inklusivitas. Inklusivitas berarti kita tidak hanya mewakili elite. Kita mewakili bangsa, yang berarti mereka yang paling terpinggirkan, baik itu perkotaan, miskin, maupun mereka yang berada di pedesaan. Baik kepentingan mayoritas maupun minoritas, khususnya kaum wanita dan pemuda," jelasnya.

ASEAN, menurut Anwar, telah menyediakan, forum yang cukup baik bagi perempuan, perwakilan pemuda untuk mengekspresikan pandangannya, di mana tidak banyak negara yang akan melakukannya.

Dalam setiap fungsi kepemimpinan ASEAN, Anwar mengajak setiap negara di ASEAN untuk duduk bersama, mendengarkan pertimbangan para pemuda.

"Untungnya, anak muda kita lebih moderat dibandingkan ketika saya masih muda. Jadi, mereka memang berekspresi. Namun, meskipun mereka melakukannya dengan sopan, isu-isu yang diangkat cukup kritis. Isu tata kelola, isu ekses dan korupsi, isu proyek dan program, serta pembangunan ekonomi yang seharusnya tidak meminggirkan minoritas atau kelompok masyarakat di pedesaan," kata Anwar.

Pewarta :
Editor: Rangga Pandu Asmara Jingga
COPYRIGHT © ANTARA 2025


Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.