Kuala Lumpur, (AntaraKL) - Penanggungjawab pelatihan SDM Mass Rapid Transport (MRT) Jakarta di Kuala Lumpur, Masnizam Hisham, dilantik Menteri keuangan Malaysia menjadi Chief Executive Officer (CEO) Prasarana Malaysia Bhd (Prasarana).
Menurut siaran pers yang dikeluarkan Kementerian Keuangan Malaysia, Kamis, Masnizam dilantik untuk masa jabatan tiga tahun menggantikan Datuk Sri Azmi Abdul Aziz yang masa kerjanya selesai pada 31 Desember 2017.
Sebelumnya Masnizam adalah Ketua Pegawai Eksekutif, Prasarana Integrated Management and Engineering Services Sdn Bhd (PRIME), anak perusahaan milik Prasarana.
Prasarana Bhd merupakan perusahaan milik pemerintah Malaysia yang didirikan oleh Menteri Keuangan sebagai badan usaha yang memiliki aset operator angkutan umum multi-moda Malaysia untuk merestrukturisasi sistem transportasi umum kota.
Masnizam mengabdi di Prasarana selama 12 tahun mulai 2005 sebagai Ketua Bagian Perundangan dan Sekretaris Perusahaan di RapidKL selain menjawat Ketua Bagian Pendapatan Grup, Ketua Bagian Komunikasi dan Pemasaran Strategik serta Ketua Pegawai Pelayanan Infrastruktur Prasarana.
Sebagai Ketua Pegawai Eksekutif PRIME, dia bertanggungjawab dalam memastikan keberhasilan Proyek Al Mashaaer Al Mugaddassah Metro-Southern Line (MMMSL) di Arab Saudi, pelatihan pekerja MRT Jakarta dan pembangunan infrastruktur Prasarana termasuk perolehan kereta api, bus dan pelayanan depot.
Pelantikan Masnizam bertepatan dengan penambahan peranan Prasarana yang melibatkan pengoperasian LRT, Monorail, MRT, Bus Rapid, Feri Pulau Pinang serta Rapid Transit System (RTS) yang melibatkan Kerajaan Malaysia dan Singapura.
"Dengan pengangkatan tersebut, diyakini bahwa dia dapat memastikan efisiensi dan efektivitas pengelolaan dan operasional Infrastruktur dapat dilanjutkan dan ditingkatkan," kata pernyataan tersebut.
Kepala Humas Prasarana Bhd, Azhar Ghazali, ketika dikonfirmasi pengangkatan tersebut mengatakan Masnizam Hisham sekarang ada di Mekkah.
"Puan Mas sekarang di Mekah. Tidak bisa menjawab whastapp," katanya.
Beberapa waktu lalu Direktur Utama PT MRT Jakarta William P Sabandar mengatakan, pihaknya telah mengirim instruktur masinis ke Malaysia untuk mengikuti pelatihan di Rapid Rail Academy Malaysia.
"Kami sudah dua batch mengirim instruktur masinis. Training masinis di Malaysia dilaksanakan selama 30 hari, jadi tahapan training di Rapid Rail karena Malaysia sudah menjalankan kereta sejenis," ujar William.
Dia mengatakan berbagai pelatihan yang diikuti seperti mempelajari rule book, rolling stock system, merangkai kereta di depo hingga menjalankan kereta serta mengikuti ujian.
Penanggungjawab SDM MRT Jakarta jadi CEO Prasarana
"Kami sudah dua batch mengirim instruktur masinis. Training masinis di Malaysia dilaksanakan selama 30 hari, jadi tahapan training di Rapid Rail karena Malaysia sudah menjalankan kereta sejenis," ujar William.