Kamboja, Thailand tarik senjata berat dari perbatasan usai deklarasi Kuala Lumpur

id Kamboja,Thailand,Perbatasan,Senjata berat,Pakta perdamaian

Kamboja, Thailand tarik senjata berat dari perbatasan usai deklarasi Kuala Lumpur

Perdana Menteri Malaysia Anwar Ibrahim (kiri) dan Presiden Amerika Serikat Donald Trump (kanan) menyaksikan penandatanganan kesepakatan perdamaian Kamboja–Thailand antara Perdana Menteri Kamboja Hun Manet (dua kanan) dan Perdana Menteri Thailand Anutin Charnvirakul (dua kiri), bertepatan dengan KTT ASEAN ke-47 di Kuala Lumpur, Malaysia, Minggu (26/10/2025). ANTARA/HO-fotoBERNAMA/Muhammad Zulhilmi Daud/aa.

Istanbul (ANTARA) - Kamboja pada Sabtu (8/11) menyatakan bahwa pasukannya mulai menarik senjata berat dari wilayah perbatasan dengan Thailand, menyusul penandatanganan pakta perdamaian antara Phnom Penh dan Bangkok setelah konflik perbatasan yang mematikan.

Dalam pernyataan resmi, Kementerian Pertahanan Kamboja menyebut bahwa kedua negara “melanjutkan pelaksanaan tahap kedua dari Fase 1 penarikan senjata dan peralatan berat serta peralatan destruktif” dari wilayah perbatasan.

“Penarikan senjata dan peralatan berat ini menunjukkan komitmen Kamboja dan Thailand untuk menghormati serta melaksanakan Deklarasi Bersama Kuala Lumpur yang ditandatangani pada 26 Oktober,” demikian pernyataan tersebut.

Phnom Penh juga menyampaikan harapannya agar kedua belah pihak terus melaksanakan deklarasi itu secara penuh dan efektif “dengan tulus, niat baik, dan transparansi,” serta menyerukan “pemulihan normalisasi yang cepat” dalam hubungan bilateral.

Secara terpisah, Kementerian Luar Negeri Thailand dalam pernyataan pada Jumat (7/11) mengatakan bahwa kedua negara telah sepakat untuk bekerja sama membangun pagar keamanan sepanjang delapan kilometer di sepanjang garis perbatasan.

Sebelumnya pada akhir bulan lalu, Kamboja dan Thailand telah membahas pelaksanaan tahap pertama pemindahan senjata berat dari wilayah perbatasan mereka.

Pada 26 Oktober, kedua negara menandatangani perjanjian damai di Kuala Lumpur di hadapan Presiden AS Donald Trump dan Perdana Menteri Malaysia Anwar Ibrahim.

Kamboja dan Thailand sebelumnya menyetujui gencatan senjata tanpa syarat pada 28 Juli dalam pertemuan trilateral yang diselenggarakan oleh Anwar setelah berminggu-minggu ketegangan dan bentrokan bersenjata.

Sumber: Anadolu



Berita ini telah tayang di Antaranews.com dengan judul: Kamboja dan Thailand tarik senjata berat usai pakta damai Kuala Lumpur

Pewarta :
Editor: Rangga Pandu Asmara Jingga
COPYRIGHT © ANTARA 2025


Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.