BPJS - Mahasiswa Malaysia kerjasama jaminan kesehatan

id Malaysia,Mahasiswa Malaysia

BPJS - Mahasiswa Malaysia kerjasama jaminan kesehatan

Ilustrasi - Atase Dikbud KBRI Kuala Lumpur dan Ketua PPI Malaysia (1)

"Kelanjutan kerja sama ini merupakan sinyal positif bahwa program JKN-KIS semakin luas diterima dengan baik oleh masyarakat, termasuk warga negara asing yang mendaftar sebagai pengguna JKN-KIS," kata  Kepala BPJS Kesehatan Cabang Banda Aceh, Aldiana
Banda Aceh, (AntaraKL) - Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS) Kesehatan Cabang Banda Aceh melanjutkan kerja sama penyelenggaraan jaminan kesehatan dengan Persatuan Kebangsaan Pelajar Malaysia di Indonesia Cawangan Aceh.

"Kelanjutan kerja sama ini merupakan sinyal positif bahwa program JKN-KIS semakin luas diterima dengan baik oleh masyarakat, termasuk warga negara asing yang mendaftar sebagai pengguna JKN-KIS," kata  Kepala BPJS Kesehatan Cabang Banda Aceh, Aldiana di Banda Aceh, Rabu.

Ia menjelas kepesertaan dalam perjanjian sebelumnya menyebutkan masa kepesertaan selama enam bulan dan berakhir pada 31 Maret 2018, dengan penandatanganan adendum kerja sama tersebut kepesertaan JKN-KIS bagi mahasiswa asing asal Malaysia yang tergabung dalam PKPMI-CA dilanjutkan untuk enam bulan ke depan.

Aldiana mengatakan inisiatif untuk melanjutkan kerjasama ini datang dari pihak Persatuan Kebangsaan Pelajar Malaysia di Indonesia Cawangan Aceh (PKPMI-CA). 

WNA yang tidak bekerja tidak berkewajiban mendaftarkan diri sebagai peserta JKN-KIS.

"Ini merupakan keinginan mereka untuk menjadi peserta dan melanjutkan kerja sama dalam pelayanan kesehatan," katanya.

Ia menyebutkan pada Oktober tahun 2017 PKPMI-CA mendaftarkan 76 orang peserta dengan iuran untuk hak rawat inap kelas II (dua) dan dengan addendum perjanjian kerja sama tersebut masa kepesertaan dilanjutkan untuk enam bulan ke depan.

"Dalam kerja sama tersebut mereka juga menambah sebanyak 26 peserta baru dengan hak rawat inap di kelas III (tiga). Mereka merasa terlayani dengan baik dan merasa puas sebagai peserta JKN-KIS," katanya.

Ketua Biro Kebajikan, Keselamatan dan Kediaman PKPMI-CA Muhamad Nur Afiffuden Bin Jufrihisham yang mewakili PKPMI-CA mengatakan sejumlah pengalaman anggota organisasinya mengakses pelayanan di fasilitas kesehatan sebagai peserta JKN-KIS.

"Kami merasa nyaman mempercayakan jaminan kesehatan kami pada program JKN-KIS, terima kasih kepada BPJS Kesehatan dan fasilitas kesehatan yang telah memberikan pelayanan yang baik kepada kami, semoga ke depan tetap seperti itu dan dapat lebih baik lagi," kata mahasiswa Universitas Islam Negeri (UIN) Ar-Raniry Banda Aceh itu.