Kuala Lumpur (ANTARA) - Malaysia Healthcare Travel Council (MHTC) mengatakan pelarangan warga negara asing (WNA) termasuk Indonesia berobat ke rumah sakit di Penang karena klaster Sivagangga telah merebak di kawasan tersebut.
Penegasan tersebut disampaikan oleh Chief Commercial Officer MHTC Nik Yazmin Nik Azman di sela-sela pertemuan pimpinan MHTC dengan media di Kuala Lumpur, Selasa.
"Penang tutup sementara dan kami akan informasikan kalau nanti dibuka kembali. Saya rasa kalau Penang sudah hijau kembali bisa dibuka kembali untuk pasien. Kami menerima pasien Indonesia ke Kuala Lumpur Ahad lalu. Jadi hanya Penang saja yang tutup," katanya.
Dia mengatakan klaster Sivagangga terjadi di Negeri Kedah namun kawasan tersebut bersebelahan dengan Penang dan informasinya Senin (17/8) klaster tersebut sudah sampai di Penang.
"Penang dahulu hijau sekarang sudah jadi kuning. Jadi buat sekarang bagi staf kesehatan bahaya juga kalau berobat ke Penang dari tidak ada COVID-19 menjadi terkena virus. Jadi sementara waktu ditutup sampai nanti dibuka kembali," katanya.
Yazmin mengatakan penutupan tersebut bukan karena kedatangan tiga pasien asal Indonesia ke Penang yang menggunakan pesawat carter AirAsia.
"Ketua Menteri Penang Chow Kon Yeow mengatakan Penang ditutup sementara untuk melihat situasinya dulu. Nanti kalau situasi pulih baru dibuka. Kalau pasien bertanya bisa menghubungi MHTC, kami akan beritahu kembali untuk berobat ke Penang," katanya.
Sebelumnya AirAsia telah melakukan penerbangan carter medis pertamanya ke Penang dari kota Medan di Indonesia pada Jumat lalu. Penerbangan carter lain dari Jakarta ke Kuala Lumpur dijadwalkan Senin depan.
Namun pihak MHTC mengatakan rencana tersebut telah ditangguhkan dan diundur pada September 2020.
Sebelumnya Ketua Menteri Penang Chow Kon Yeow menyatakan penyesalannya karena tidak diberitahu tentang kedatangan pasien menggunakan pesawat carter AirAsia tersebut.
Berita Terkait
KPU tetapkan Prabowo-Gibran menjadi presiden-wapres terpilih Pilpres 2024
24 April 2024 12:59 Wib
Prabowo berterima kasih kepada Mahkamah Konstitusi tangani sengketa Pemilu 2024
23 April 2024 14:47 Wib
Dua helikopter Angkatan Laut Kerajaan Malaysia jatuh, 10 awaknya meninggal dunia
23 April 2024 14:45 Wib
Mahkamah Konstitusi tolak seluruh permohonan Anies-Muhaimin
22 April 2024 14:09 Wib
MK tak yakin ada relevansi bansos dan peningkatan perolehan suara
22 April 2024 12:45 Wib
MK: KPU tak ubah PKPU 19/2023 tidak langgar hukum
22 April 2024 12:05 Wib
MK menolak dalil AMIN soal Jokowi "cawe-cawe" di Pilpres 2024
22 April 2024 12:03 Wib
Wapres imbau masyarakat untuk hormati apapun putusan MK
21 April 2024 21:55 Wib