Washington (ANTARA) - Utusan khusus Presiden Donald Trump, Steve Witkoff, pada Senin (10/3) mengungkapkan Presiden Ukraina Volodymyr Zelenskyy telah mengirimkan surat kepada Presiden AS yang berisi permintaan maaf atas insiden di ruang Oval.

Insiden tersebut menyebabkan batalnya penandatanganan perjanjian penting mengenai mineral strategis antara Washington dan Kiev.

Trump sebelumnya telah mengungkap keberadaan surat tersebut dalam pidato bersama di hadapan Kongres AS pekan lalu.

Namun, Witkoff menegaskan bahwa "Zelenskyy mengirim surat kepada presiden. Ia meminta maaf atas insiden yang terjadi di kantor. Saya rasa itu adalah langkah penting."

“Banyak diskusi telah berlangsung antara tim kami, pihak Ukraina, serta para pemangku kepentingan dari Eropa yang terlibat dalam pembicaraan ini. Saya melihatnya sebagai sebuah kemajuan," ujar Witkoff dalam wawancara dengan Fox News.

Ia juga berharap kesepakatan dapat dicapai, seraya menambahkan bahwa pernyataan tersebut dia sampaikan hanya beberapa menit sebelum ia bertolak ke Arab Saudi untuk bertemu dengan perwakilan Ukraina.

Ketegangan dalam pertemuan 28 Februari di ruang Oval memuncak ketika Zelenskyy mempertanyakan apakah Presiden Rusia Vladimir Putin dapat dipercaya dalam negosiasi perdamaian, dengan mengacu pada berbagai perjanjian sebelumnya yang berulang kali dilanggar oleh Moskow sebelum invasi skala penuh ke Ukraina.

Trump sendiri telah lebih dulu menolak keanggotaan Ukraina dalam Pakta Pertahanan Atlantik Utara (NATO), yakni aliansi pertahanan transatlantik yang membutuhkan persetujuan bulat dari seluruh anggotanya untuk menerima anggota baru.

Selain itu, Trump secara keliru menuduh Ukraina sebagai pihak yang memulai perang dengan Rusia.

Setelah perselisihan tersebut, Zelenskyy tiba-tiba meninggalkan Gedung Putih, membuat perjanjian mineral strategis batal ditandatangani dan konferensi pers bersama dengan Trump juga dibatalkan.

Sumber: Anadolu

 

 



Berita ini telah tayang di Antaranews.com dengan judul: Utusan Trump ungkap Zelenskyy minta maaf atas insiden di ruang Oval

Pewarta : Primayanti
Editor : Virna P Setyorini
Copyright © ANTARA 2025