Kuala Lumpur (ANTARA) - Menteri Komunikasi dan Multimedia Malaysia Annuar Musa melakukan interaksi melalui platform baru Twitter, Twitter Space, yang merupakan pertama kalinya dilakukan oleh menteri pada era pemerintahan Perdana Manteri Ismail Sabri Yaakob.
Twitter Space yang diprakarsai oleh Kantor Berita Bernama, Jumat malam, mengambil tema "Keluarga Malaysia", "Hak Memilih" dan "Hak Pilih Usia 18 tahun dalam Pemilu Malaysia ke 15".
Pada kesempatan itu mantan Menteri Wilayah Persekutuan tersebut melakukan tanya jawab dengan peserta dari sejumlah negeri (provinsi) di Malaysia selama lebih kurang satu jam.
"Pemerintah akan mengeluarkan dokumen yang menguraikan filosofi keluarga Malaysia agar ada konsep yang lebih tertata dan pemahaman yang benar
dapat dilaksanakan," kata Annuar Musa dalam Twitter Spaces di @Bernamadotcom.
Annuar mengatakan keluarga Malaysia merupakan sebuah istilah yang begitu sederhana namun memiliki makna yang sangat luas yang perlu diterjemahkan di dalam kelas atau desa.
"Filosofi keluarga Malaysia yang dibawa oleh Perdana Menteri Ismail Sabri Yaakob agar ada rasa memiliki yang positif, sentimen positif,
kepedulian pemerintah terhadap rakyat dan kepedulian rakyat terhadap rakyat sehingga kita menjadi negara yang harmonis," katanya.
Menjawab pertanyaan tentang hak pilih usia 18 tahun, Annuar Musa menyatakan bahwa level kedewasaan seseorang telah berubah.
"Negara kita telah menjadi maju, urusan keluarga negara ini sudah dimungkinkan didampingi oleh generasi muda. Dulu, kami menganggap usia 21 tahun sebagai usia yang tepat untuk terlibat dalam masalah kenegaraan dan di bawah 21 tahun masih remaja," katanya.
Sekarang, ujar dia, pihaknya menemukan bahwa tingkat kedewasaan orang-orang sangat berbeda dan dirinya menemukan orang-orangnya cukup berpengetahuan dan memiliki keterlibatan dalam urusan negara.
"Faktanya, usia 18, 19, dan 20 kami anggap cocok dan bisa terlibat dalam dalam kepemimpinan. Dulu, menjadi pemimpin adalah hak para orang tua seusianya, tapi saya menjadi wakil rakyat ketika saya berusia 27 tahun dan saya adalah seorang menteri pada saat itu saya berumur 33 tahun," katanya.
Sekarang, ujar dia, ada anggota parlemen yang berusia 20-an dan menjadi menteri.
"Mungkin kita akan melihat perwakilan terpilih berusia 18, 19 dan 20 tahun," kata politikus UMNO tersebut.
Twitter Space yang diprakarsai oleh Kantor Berita Bernama, Jumat malam, mengambil tema "Keluarga Malaysia", "Hak Memilih" dan "Hak Pilih Usia 18 tahun dalam Pemilu Malaysia ke 15".
Pada kesempatan itu mantan Menteri Wilayah Persekutuan tersebut melakukan tanya jawab dengan peserta dari sejumlah negeri (provinsi) di Malaysia selama lebih kurang satu jam.
"Pemerintah akan mengeluarkan dokumen yang menguraikan filosofi keluarga Malaysia agar ada konsep yang lebih tertata dan pemahaman yang benar
dapat dilaksanakan," kata Annuar Musa dalam Twitter Spaces di @Bernamadotcom.
Annuar mengatakan keluarga Malaysia merupakan sebuah istilah yang begitu sederhana namun memiliki makna yang sangat luas yang perlu diterjemahkan di dalam kelas atau desa.
"Filosofi keluarga Malaysia yang dibawa oleh Perdana Menteri Ismail Sabri Yaakob agar ada rasa memiliki yang positif, sentimen positif,
kepedulian pemerintah terhadap rakyat dan kepedulian rakyat terhadap rakyat sehingga kita menjadi negara yang harmonis," katanya.
Menjawab pertanyaan tentang hak pilih usia 18 tahun, Annuar Musa menyatakan bahwa level kedewasaan seseorang telah berubah.
"Negara kita telah menjadi maju, urusan keluarga negara ini sudah dimungkinkan didampingi oleh generasi muda. Dulu, kami menganggap usia 21 tahun sebagai usia yang tepat untuk terlibat dalam masalah kenegaraan dan di bawah 21 tahun masih remaja," katanya.
Sekarang, ujar dia, pihaknya menemukan bahwa tingkat kedewasaan orang-orang sangat berbeda dan dirinya menemukan orang-orangnya cukup berpengetahuan dan memiliki keterlibatan dalam urusan negara.
"Faktanya, usia 18, 19, dan 20 kami anggap cocok dan bisa terlibat dalam dalam kepemimpinan. Dulu, menjadi pemimpin adalah hak para orang tua seusianya, tapi saya menjadi wakil rakyat ketika saya berusia 27 tahun dan saya adalah seorang menteri pada saat itu saya berumur 33 tahun," katanya.
Sekarang, ujar dia, ada anggota parlemen yang berusia 20-an dan menjadi menteri.
"Mungkin kita akan melihat perwakilan terpilih berusia 18, 19 dan 20 tahun," kata politikus UMNO tersebut.