Sembilan kasus suspek cacar monyet yang dilaporkan di Malaysia terkonfirmasi negatif

id cacar monyet,Malaysia,KKM,antisipasi cacar monyet

Sembilan kasus suspek cacar monyet yang dilaporkan di Malaysia terkonfirmasi negatif

Sebuah iklan layanan masyarakat dari Kementerian Kesehatan Malaysia terkait gejala cacar monyet ditayangkan di salah satu pintu keberangkatan internasional di Kuala Lumpur International Airport, Sepang, Malaysia, Senin (11/7/2022). (ANTARA/Virna P Setyorini)

Sampai dengan 23 Juli 2022, sebanyak sembilan kasus suspek cacar monyet telah dilaporkan ke Kementerian Kesehatan dan semua kasus terkonfirmasi negatif cacar monyet
Kuala Lumpur (ANTARA) - Kementerian Kesehatan Malaysia menyebutkan sembilan kasus suspek cacar monyet yang dilaporkan sampai dengan 23 Juli 2022 semua terkonfirmasi negatif.

"Sampai dengan 23 Juli 2022, sebanyak sembilan kasus suspek cacar monyet telah dilaporkan ke Kementerian Kesehatan dan semua kasus terkonfirmasi negatif cacar monyet," kata Menteri Kesehatan Malaysia Khairy Jamaluddin dalam keterangan tertulis yang dikeluarkan di Kuala Lumpur, Senin.

Kementerian Kesehatan Malaysia (KKM), menyusul pengumuman wabah cacar monyet menjadi Darurat Kesehatan Masyarakat yang Menjadi Perhatian Internasional (Public Health Emergency of International Concern/PHEIC) oleh Organisasi Kesehatan Dunia (WHO), mengingatkan semua fasilitas kesehatan di negara tersebut untuk mewaspadai situasi cacar monyet saat ini dan meningkatkan deteksi kasus di antara pasien yang berisiko.

Guna mengantisipasi masuknya cacar monyet, ia meminta semua pelancong non-warga negara harus mengisi pas perjalanan di aplikasi MySejahtera dan mereka yang datang dari negara yang sudah melaporkan adanya kasus cacar monyet akan menerima pesan kesehatan "pop-up" setiap hari melalui aplikasi tersebut untuk mengingatkan mereka agar memantau gejala infeksi dan status kesehatan.

Wisatawan yang datang dari negara-negara yang terdeteksi ada penularan cacar monyet disarankan untuk memantau status kesehatan pribadi mereka setiap hari termasuk gejala infeksi cacar monyet untuk jangka waktu 21 hari sejak tanggal kedatangan di Malaysia, kata Khairy.

Gejala cacar monyet antara lain demam, kelelahan, sakit kepala, ruam makulopapular yang dimulai pada wajah kemudian menyebar ke telapak tangan dan kaki diikuti oleh bagian tubuh lainnya, pembengkakan tubuh, nyeri di bagian belakang tubuh atau persendian, kejang otot dan pembengkakan kelenjar getah bening.

Ia mengatakan sejak 1 Mei 2022 hingga 23 Juli 2022 tercatat sebanyak 531.630 pemudik datang dari negara-negara yang melaporkan kasus cacar monyet dan aplikasi MySejahtera mengeluarkan "Health Alert Monkeypox" kepada para pemudik tersebut.

KKM mengimbau individu dengan gejala cacar monyet untuk segera pergi ke fasilitas kesehatan untuk pemeriksaan dan perawatan lebih lanjut, ujar dia.

Hindari kontak dengan orang lain untuk menghindari penyebaran infeksi, kata Khairy. Operator yang memberikan layanan yang melibatkan kontak kulit dengan pelanggan seperti spa, pijat dan kegiatan berisiko lainnya diminta untuk selalu menjaga kebersihan diri dan lingkungan, serta memastikan pelanggan dalam keadaan sehat, tidak mengalami gejala cacar monyet dan tidak memiliki ruam makulopapular.

"Jika ada klien yang mengalami gejala tersebut, anjurkan untuk segera berobat. Sedangkan karyawan yang memiliki gejala disarankan untuk tidak masuk kerja dan segera melakukan pemeriksaan kesehatan," ujar dia.

KKM, kata Khairy, selalu bekerjasama dengan instansi pemerintah dan non-pemerintah termasuk rumah sakit swasta dan klinik dalam pemantauan dan deteksi kasus cacar monyet, di samping melanjutkan kegiatan advokasi kepada masyarakat.

Berita ini telah tayang di Antaranews.com dengan judul: Sembilan kasus suspek cacar monyet di Malaysia terkonfirmasi negatif