Selain kerja sama perdagangan pada bidang pertanian, Indonesia juga telah menjalin kerja sama dalam sektor industri kendaraan listrik.
Erick menyebut kerja sama dengan China tak sekadar kerja sama dalam hal investasi, melainkan juga termasuk transfer teknologi hingga penyelesaian kereta cepat yang menjadi komitmen bersama antara Indonesia dengan China.
"Yang tidak kalah penting, tadi juga kita membahas penjajakan kerja sama untuk sektor perikanan. Kebetulan BUMN juga sedang membangun ekosistem perikanan terintegrasi," ungkapnya.
Dalam ekosistem perikanan, perusahaan pelat merah BUMN berkolaborasi dengan Kementerian Koperasi dan UKM, Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP), hingga Kesatuan Nelayan Tradisional Indonesia (KNTI).
Baca juga: Menko Airlangga ajak Jepang investasi untuk sektor kesehatan dan pangan
Erick ingin ekosistem perikanan dapat mengikuti keberhasilan ekosistem pertanian dalam program Makmur.
"BUMN mulai menjalankan tiga inisiatif untuk para nelayan, seperti pendanaan nelayan dengan penyaluran kredit usaha rakyat (KUR) dan PNM di sektor perikanan, mendukung sarana perikanan dengan memperbaiki tata kelola BBM, hingga menciptakan akses pasar," pungkasnya.
Sekedar informasi, Presiden Joko Widodo bersama sejumlah menterinya hari ini melakukan kunjungan kerja ke China. Mereka melangsungkan pertemuan bilateral dengan Perdana Menteri China Li Keqiang di Villa 5, Diaoyutai State Guesthouse, Beijing, China.
Selain Erick, hadir juga Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan, Menteri Luar Negeri Retno Marsudi, Menteri Sekretaris Negara Pratikno, Menteri Investasi Bahlil Lahadalia, dan Duta Besar RI Beijing Djauhari Oratmangun.
Baca juga: Jokowi sampaikan undangan, Xi Jinping berharap KTT G20 sukses
Baca juga: Malaysia gandeng China olah sawit jadi HVO dan SAF
Berita ini telah tayang di Antaranews.com dengan judul: Menteri Erick: China beli produk kelapa sawit Indonesia