Status Gunung Ibu masih Awas, dalam sehari terjadi puluhan gempa dangkal

id Erupsi Gunung Ibu, Halmahera Barat, Maluku Utara, Badan Geologi

Status Gunung Ibu masih Awas, dalam sehari terjadi puluhan gempa dangkal

Erupsi Gunung Ibu di Halmahera Barat, Maluku Utara, Kamis (16/1/2025) ANTARA/HO-Badan Geologi

Jakarta (ANTARA) - Aktivitas Gunung Ibu di Halmahera Barat, Maluku Utara masih berstatus Awas atau level IV yang dinyatakan oleh Badan Geologi Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM), dimana dalam sehari terjadi puluhan kali kegempaan vulkanik, sehingga masyarakat harus meningkatkan kewaspadaanya.

Kepala Badan Geologi, Muhammad Wafid dalam keterangannya di Jakarta, Jumat, mengatakan bahwa aktivitas kegempaan vulkanik dangkal sebanyak 80 kali yang terjadi sepanjang hari ini atau setidaknya sampai dengan pukul 06.00 Wita.

Selain itu, di saat yang bersamaan dalam beberapa jam terakhir juga tercatat oleh tim pos pemantauan Gunung Ibu di Halmahera Barat juga terjadi sebanyak 18 kali gempa erupsi, 28 kali gempa hembusan, delapan kali gempa vulkanik dalam dan lima kali gempa tektonik jauh.

Jika ditotalkan selama dua pekan terakhir atau pada medio 1-16 Januari 2024, ada 885 kali gempa letusan dan 8.081 kali gempa vulkanik dangkal, 64 kali gempa tektonik lokal yang beberapa diantaranya dapat dirasakan oleh masyarakat sekitar Gunung Ibu di Halmahera Barat.

Menurut dia, dalam periode itu ada sembilan kali erupsi dengan tinggi kolom erupsi 3.000 – 4.000 meter di atas puncak, berwarna kelabu dengan intensitas tebal, durasi 200 – 552 detik. Beberapa kejadian erupsi diiringi suara dentuman serta gemuruh yang terdengar hingga ke Pos Pemantau Gunung Ibu dan disertai lontaran lava pijar yang mencapai radius hingga sekitar 1,5 kilometer dari bibir kawah.

"Badan Geologi masih menetapkan status aktivitas Gunung Ibu pada level IV/ Awas," kata dia.

Ia menambahkan masyarakat di sekitar Gunung Ibu maupun wisatawan agar tidak beraktivitas di dalam radius 5 kilometer dan perluasan sektoral berjarak 6 kilometer ke arah bukaan kawah di bagian utara dari kawah aktif Gunung Ibu.

Sebagai informasi, untuk memaksimalkan upaya kedaruratan, Pemerintah Kabupaten Halmahera Barat menetapkan status tanggap darurat selama 14 hari yang berlaku efektif pada 15-28 Januari 2025 dan mulai melakukan evakuasi warga ke tempat yang aman sejak terjadi peningkatan status gunung tersebut.

Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) melaporkan sampai Kamis (16/1) sore ada 182 orang sudah dievakuasi dari jumlah estimasi sekitar 3.000 orang yang berada dalam radius jangkauan erupsi gunung api itu, sebagaimana yang direkomendasikan Badan Geologi.



Berita ini telah tayang di Antaranews.com dengan judul: Gunung Ibu masih Awas, dalam sehari terjadi puluhan gempa dangkal