Erdogan lakukan lawatan resmi di Malaysia, perkuat kemitraan strategis dan bahas isu global

id Lawatan Presiden Turki, Ergodan,Malaysia

Erdogan lakukan lawatan resmi di Malaysia, perkuat kemitraan strategis dan bahas isu global

Perdana Menteri Malaysia Anwar Ibrahim menyambut kedatangan Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan di Kompleks Bunga Raya Bandar Udara Interternasional Kuala Lumpur (KLIA), Sepang, Malaysia, Senin (10/2/2025). (Facebook resmi Perdana Menteri Anwar Ibrahim @AnwarIbrahim)

Kuala Lumpur (ANTARA) - Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan melakukan kunjungan resmi ke Malaysia selama dua hari, 10-11 Februari 2025, atas undangan Perdana Menteri Malaysia, Anwar Ibrahim.

Lawatan tersebut bertujuan memperkuat hubungan bilateral serta membahas berbagai isu strategis yang menjadi kepentingan bersama.

Menurut pernyataan Kementerian Luar Negeri Malaysia (Wisma Putra), di Kuala Lumpur, Senin (10/2) kedua negara akan meninjau perkembangan Kemitraan Strategis Komprehensif yang sudah terjalin sejak 2022.

Kolaborasi tersebut mencakup berbagai sektor, seperti perdagangan dan investasi, pertahanan, industri halal, energi, manajemen bencana, kesehatan, sains dan teknologi, serta konektivitas.

Upacara penyambutan resmi presiden Turki itu akan digelar di Kompleks Perdana Putra, Putrajaya, pada Selasa (11/2).

Dalam pertemuan bilateral tersebut, Presiden Erdogan dan PM Anwar dijadwalkan akan bertukar pandangan mengenai berbagai isu regional dan global, termasuk Kepengurusan ASEAN-Malaysia 2025, Forum Diplomasi Antalya ke-4 yang akan diselenggarakan Turki, Islamofobia, serta perkembangan terbaru terkait gencatan senjata di Gaza.

Sebagai bagian dari agenda, kedua pemimpin akan menyaksikan penandatanganan sejumlah Nota Kesepahaman, perjanjian, dan dokumen kerja sama sebelum menggelar konferensi pers bersama.

Selanjutnya, PM Anwar akan menjamu Presiden Erdogan dalam acara santap siang di Kompleks Seri Perdana sebagai bentuk penghormatan.

Malaysia, yang akan memegang Ketua ASEAN pada 2025, berkomitmen untuk memperkuat integrasi regional dan memperluas kerja sama global.

Sementara itu, Turki sebagai Mitra Dialog Sektoral ASEAN sejak 2017 memiliki peran strategis dalam mendukung prioritas ekonomi ASEAN.

Republik Turki telah menjadi Rekan Dialog Sektoral ASEAN pada 2017, dengan bidang kerja sama praktikal antara ASEAN-Turki (2024-2028) yang berfungsi sebagai kerangka untuk kerja sama strategik antara kedua pihak.

Dari sisi ekonomi, Turki merupakan mitra dagang terbesar ketiga, tujuan ekspor terbesar dan impor keempat terbesar Malaysia di kawasan Asia Barat pada 2024.

Nilai perdagangan kedua negara mengalami peningkatan 18,7 persen, mencapai 24,13 miliar ringgit Malaysia (RM), setara Rp87,69 triliun atau 5,28 miliar dolar AS dari tahun sebelumnya.



Berita ini telah tayang di Antaranews.com dengan judul: Erdogan di Malaysia, perkuat kemitraan strategis dan bahas isu global