Jakarta (ANTARA) - Kedutaan Besar Republik Indonesia (KBRI) di Tokyo mengimbau seluruh warga negara Indonesia di Jepang untuk tetap tenang dan meningkatkan kewaspadaan pascagempa dengan magnitudo 7,5 mengguncang Prefektur Aomori pada Senin (8/12) malam waktu setempat.
Gempa bumi yang berpusat di lepas pantai timur Prefektur Aomori terjadi pukul 23.15 waktu setempat dengan kedalaman 54 kilometer.
Dalam keterangan yang diunggah melalui akun Instagram resmi pada Selasa, KBRI Tokyo menyampaikan bahwa gempa bumi merupakan fenomena alam yang kerap terjadi di Jepang, sehingga WNI diimbau untuk tetap tenang dan waspada.
Kementerian Luar Negeri RI mengingatkan warga negara Indonesia untuk terus memantau perkembangan dan situasi melalui berbagai media nasional Jepang dan mengikuti semua instruksi dari otoritas setempat, termasuk mempelajari rute evakuasi dan menyiapkan tas darurat, dokumen penting, dan uang tunai yang cukup.
Hingga Selasa pagi pukul 08.30 waktu setempat, KBRI menyatakan belum menerima laporan adanya WNI yang terdampak gempa bumi tersebut.
Warga negara Indonesia yang menghadapi situasi dan kondisi darurat dapat menghubungi Hotline Kedutaan Besar Tokyo di nomor +81-80-3506-8612 dan +81-80-4940-7419 atau Kedutaan Besar Osaka di nomor +81-80-3113-1003.
Satuan Tugas di Pusat Manajemen Krisis kantor perdana menteri Jepang telah diaktifkan, sementara Kantor Kabinet dan Badan Meteorologi Jepang (JMA) mengeluarkan peringatan peringatan mengenai potensi gempa susulan.
Berita ini telah tayang di Antaranews.com dengan judul: Kedutaan Besar Indonesia di Jepang mengimbau warga negara Indonesia untuk waspada pascagempa berkekuatan 7,5 SR.
