Menteri Erick: China sepakat beli produk kelapa sawit Indonesia

id erick thohir,kementerian bumn,ekspor sawit,china beli sawit indonesia,ekspor produk pertanian

Menteri Erick: China sepakat beli produk kelapa sawit Indonesia

Dokumentasi. Menteri BUMN Erick Thohir dalam acara peluncuran holding BUMN Danareksa di Kantor Kementerian BUMN, Jakarta, Rabu (20/7/2022). (ANTARA/HO-Kementerian BUMN)

Seperti kita tahu, selama ini sumber daya alam dan market besar kita belum benar-benar optimal digunakan untuk pertumbuhan ekonomi Indonesia, ini yang kita mau terus optimalkan
Jakarta (ANTARA) - Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir mengatakan pemerintah China sepakat membeli satu juta ton produk kelapa sawit beserta aneka produk pertanian lainnya dari Indonesia.

"Hal ini akan menjaga harga kelapa sawit Indonesia dan harga tandan buah segar para petani sawit. Pemerintah terus menjaga petani Indonesia dan pembukaan lapangan kerja," ujar dia dalam keterangan yang diterima di Jakarta, Selasa.

Erick menuturkan Indonesia dan China merupakan mitra strategis lewat kerja sama yang saling menguntungkan di antara kedua negara.

Menurutnya, langkah pemerintah Indonesia yang menjalin hubungan dagang dengan China merupakan komitmen konkret dalam memajukan produktivitas pertanian dan juga kesejahteraan para petani.

Baca juga: CPOPC manfaatkan presidensi RI di G20 untuk kampanye sawit berkelanjutan

"Dengan kerja sama tersebut, Indonesia dapat meningkatkan kepastian serapan pasar produk hasil petani," kata Erick.

Lebih lanjut ia menyampaikan Indonesia juga dapat meniru keberhasilan China yang mampu mengoptimalkan sumber daya alam dan pasar yang besar untuk kemajuan negerinya.

Menurut Erick, Indonesia yang memiliki kekayaan sumber daya alam dan pasar besar harus mampu melakukan hal serupa dengan tujuan untuk pertumbuhan ekonomi dan peningkatan pembukaan lapangan kerja bagi rakyat Indonesia.

"Seperti kita tahu, selama ini sumber daya alam dan market besar kita belum benar-benar optimal digunakan untuk pertumbuhan ekonomi Indonesia, ini yang kita mau terus optimalkan," terang Erick.