Jakarta (ANTARA) - Pemerintah Indonesia dan Korea Selatan menyepakati upaya memperkuat kerja sama strategis dalam pertemuan antara Presiden Joko Widodo dan Presiden Yoon Suk-yeul di Kantor Kepresidenan Yongsan, Seoul, Kamis.
"Pada hari ini, saya dan Bapak Presiden Joko Widodo sepakat untuk memperkuat kerja sama strategis kedua negara seiring dengan perkembangan dunia yang dinamis," kata Presiden Yoon dalam keterangan pers bersama Presiden Jokowi seperti disimak melalui kanal YouTube Sekretariat Presiden RI di Jakarta, Kamis.
Yoon menjelaskan sejak hubungan diplomasi antara Korea Selatan dan Indonesia terjalin di 1973, kedua negara itu terus meningkatkan hubungan secara signifikan di berbagai bidang, termasuk ekonomi, perdagangan, budaya, pertukaran people to people, diplomasi, dan keamanan.
Menurut Yoon, baik Korsel maupun Indonesia memiliki tujuan sama yakni mewujudkan kawasan Indo-Pasifik yang damai dan sejahtera bersama.
"Kedua negara juga memiliki kepentingan yang sama, yakni mempertahankan tatanan internasional yang bertopang pada norma," tambahnya.
Dia menyoroti peranan Indonesia sebagai salah satu negara pemimpin di ASEAN, sekaligus satu-satunya negara di kawasan itu yang memiliki hubungan kemitraan dengan Korea Selatan.
Di sela-sela pertemuan bilateral, Yoon sempat mengutarakan kepada Jokowi tentang keinginan Korea Selatan untuk mempererat kerja sama dengan ASEAN. Pasalnya, Korea Selatan menilai ASEAN sebagai mitra utama dalam membangun perdamaian dan kesejahteraan bersama di kawasan Indo-Pasifik.
Baca juga: Hyundai sampaikan rencana untuk ekspansi di Indonesia kepada Presiden Jokowi