Selanjutnya dilaporkan dari Tirtonadi Convention Hall, Surakarta, yang menjadi ajang blind judo, dimana atlet-atlet Indonesia menyapu bersih dua emas dari dua nomor yang dipertandingkan pada hari terakhir kompetisi yakni beregu putra (-60 kg, -73 kg, dan +73 kg) dan putri kelas -48 kg, -57 kg, dan +57 kg.
Dengan tambahan dua keping emas itu, maka tim blind judo Indonesia sukses mengemas sembilan medali emas, lima perak dan tiga perunggu. Hanya satu emas saja yang terlepas ke Thailand. Perolehan itu juga melebih target yang telah ditentukan, yakni tujuh medali emas.
Yang tidak kalah fenomenal adalah sukses emas tim bola voli duduk putri Indonesia yang mengulang prestasi sembilan tahun lalu di ASEAN Para Games Myanmar. Di final APG kali ini, Indonesia mengalahkan Thailand dengan skor telak 3-0.
Sementara itu dari GOR Sritex Arena tempat berlangsungnya pertandingan bola basket kursi roda, tim basket 5x5 putra Indonesia harus puas dengan medali perunggu setelah anak-anak asuh Fajar Brillianto itu mengalahkan Kamboja dengan skor 61-33 dalam perebutan tempat ketiga. Sebelumnya, skuad Merah Putih telah mengemas medali serupa di nomor 3x3.
Meski belum mendulang hasil maksimal dan hanya mampu mengawinkan perunggu 3×3 dan 5×5, menurut sang pelatih, Fajar, prestasi debut di APG 2022 kali ini tetap harus disyukuri seraya berharap hasil tersebut bisa dijadikan modal bagi Indonesia di ajang-ajang internasional berikutnya.
Mewarnai hari keenam pelaksanaan APG 2022, puluhan siswa dan siswi Sekolah Luar Biasa (SLB) Mandiri Putra, Karanganyar, Jawa Tengah, juga turut ambil bagian memeriahkan perhelatan kejuaraan multiajang khusus atlet disabilitas tersebut.
Kurang lebih 30 siswa SLB itu berperan menjadi model dadakan dengan membawa hasil karya seni mereka di stan UMKM Stadion Manahan, Solo. Para model dadakan itu terinspirasi Citayam Fashion Week (CFW) di Jakarta yang viral di media sosial.
Berlenggang-lenggok bak model di jalur matras persegi empat berbentuk huruf L itu, anak-anak dengan kebutuhan khusus tersebut bergiliran berjalan satu per dengan membawa tas kotak atau totebag dengan gambar hasil karya mereka. Ada yang bergambar Rajamala, tokoh pewayangan yang menjadi maskot ASEAN Para Games 2022, ada juga gambar abstrak yang dilukis saat program vokasi di SLB itu.
"Ini semua produk vokasional kerajinan dari anak berkebutuhan khusus. Jadi yang kami tampilkan adalah karya coretan gambar dari anak autis, down syndrome, tuna rungu, tuna daksa," demikian Kepala SLB Mandiri Putra Muhammad Fajar Riyanto bertutur.
Berita ini telah tayang di Antaranews.com dengan judul: Round up - Catatan hari keenam, Merah Putih "semakin di depan"