Jakarta (ANTARA) - Menteri Kesehatan RI Budi Gunadi Sadikin mengatakan, kehadiran laboratorium Biomedical and Genome Science lnitiative (BGSi) dan pabrik farmasi milik swasta PT Etana di Indonesia menandai kemandirian bangsa ini dalam pengembangan obat berbasis bioteknologi.
"Dukungan dalam memproduksi obat biologis ini merupakan salah satu upaya Kemenkes dalam mewujudkan transformasi kesehatan," kata Budi Gunadi Sadikin di Jakarta, Ahad.
Ia mengatakan, tren dunia dalam 10 tahun terakhir menunjukkan obat-obatan berbasis biologi telah mendominasi pasaran.
Oleh sebab itu, pemerintah melalui Kementerian Kesehatan mendorong pengembangan obat-obatan tidak hanya berbasis kimia, tetapi juga biologi.
Menurut Budi, Indonesia dikaruniai biodiversitas dan keanekaragaman hayati genomik yang luar biasa, yang sanggup menopang kebutuhan bahan baku pengembangan bioteknologi di pusat research bioteknologi kesehatan yang diberi nama BGSi di Jakarta.
Dikatakan, kemandirian produksi obat dan vaksin dalam negeri dibuktikan dengan lahirnya vaksin ber-platform teknologi berbasis messenger RNA (mRNA) oleh PT Etana sebagai buah dari pengembangan industri berbasis bioteknologi.
Menteri Kesehatan RI Budi Gunadi Sadikin bersama Menko Marves Luhut Binsar Pandjaitan, dan Kepala BPOM Penny K Lukito, mendampingi Presiden RI Joko Widodo meresmikan pabrik biofarmasi PT Etana Biotechnologies Indonesia, pada Jumat (7/10) di Jakarta.
Etana adalah perusahaan biofarmasi Indonesia yang meneliti, memproduksi, dan memasarkan terapi biologis untuk pasar Asia Tenggara sejak berdiri pada 2014 di Jakarta.
Baca juga: Gempa Magnitudo 5,5 terjadi di Banten
Menkes: BGSi dan Etana menandai kemandirian bioteknologi Indonesia
Mudah-mudahan ke depannya Indonesia memimpin bioteknologi ini dan Indonesia akan menjadi negara maju