Tim John Herdman membuat Belgia kerepotan yang bahkan nyaris menciptakan kejutan jika Alphonso Davies tidak gagal mengeksekusi penalti. Kanada terhenti hanya oleh sebuah gol Michy Batshuayi.
Kanada memang kalah, tapi penampilan melawan Belgia itu membuat Herdman yakin timnya tak memiliki rasa takut menghadapi tim-tim kuat, termasuk Kroasia.
Dalam zona Concacaf, mereka pernah mengalahkan tim-tim kuat seperti Meksiko dan Amerika Serikat. Jadi, tidak ada mereka tak bisa melakukannya lagi saat menghadapi Kroasia nanti.
Prediksi sebelas pemain pertama
Kroasia (4-3-3): Dominik Livakovic; Josif Juranovic, Dejan Lovren, Josko Gvardiol, Borna Sosa; Marcelo Brozovic, Luka Modric, Mateo Kovacic; Mario Pasalic, Marko Livaja, Ivan Perisic.
Kanada (3-4-3): Milan Borjan; Alistair Johnston, Steven Vitoria, Kamal Miller; Rochie Laryea, Atiba Hutchinson, Stephen Eustaquio, Alphonso Davies; Junior Hoilett, Jonathan David, Tajon Buchanan.
Skenario pertandingan
Sekalipun tidak kalah, Kroasia tampil sangat mengecewakan dalam pertandingan pertamanya melawan Maroko.
Ini karena mereka tak bisa menciptakan peluang gol yang berarti, seolah bertanding dalam kelas yang berbeda, seperti bukan Kroasia yang selama dikenal orang.
Lini pertahanan mereka memang tak begitu tersentuh oleh serangan Maroko, tetapi kekuatan mereka di sepertiga terakhir seolah lenyap tak berjejak.
Maroko justru lebih banyak menciptakan peluang padahal jauh lebih sedikit menguasai bola.
Pelatih Kroasia Zlatko Dalic tahu pasti soal ini. Dia tahu pasti keadaan itu tak boleh berlanjut saat melawan Kanada yang tampil menawan kala menghadapi Belgia yang difavoritkan menjuarai Grup F.
Untuk itu pekerjaan pertama Dalic adalah menajamkan kembali sistem serang mereka. Pemain-pemain depannya harus lebih klinis lagi.
Tetapi ini kemungkinan tidak membuat komposisi pemain Kroasia berubah besar. Lini pertahanan dan tengahnya kemungkinan akan sama seperti saat melawan Maroko.