BP Batam sambut rencana investasi dari Malaysia senilai Rp350 miliar

id Inveatasi ,BP Batam,Malaysia,Kepri

BP Batam sambut rencana investasi dari Malaysia senilai Rp350 miliar

Pertemuan pembahasan investasi sektor agribisnis di BP Batam. (ANTARA/HO-Humas BP Batam)

Tempat yang paling longgar di Pulau Galang dan kalau Galang bisa dipakai, ini akan mendorong perkembangan Batam ...

Batam (ANTARA) - Badan Pengusahaan (BP) Batam menyambut baik rencana ekspansi investasi sektor agribisnis dengan nilai mencapai Rp350 miliar di Batam.

Adapun investasi berasal dari Malaysia itu untuk membangun peternakan ayam dan produksi pakan ternak dengan orientasi ekspor ke Singapura dan kapasitas 1 juta ekor ayam per bulan.

“BP Batam menyambut baik investasi tersebut, ini potensi ekonomi yang tinggi karena menurut perhitungan bisa 80 ribu ekor ayam per hari dan kalau ini bisa terealisasi maka ini yang pertama kali ada ekspor ayam dari Batam ke Singapura,” kata Wakil Kepala Badan Pengusahaan (BP) Batam Purwiyanto dari keterangan tertulis yang diterima Antara di Batam, Senin.

Untuk kelancaran hal tersebut, pihaknya akan mengawal rencana investasi itu dan telah mengusulkan sejumlah lokasi investasi, salah satunya di Pulau Galang.

“Tempat yang paling longgar di Pulau Galang dan kalau Galang bisa dipakai, ini akan mendorong perkembangan Batam, BP Batam mendukung serius baik dari segi lokasi, regulasi, dan perizinan,” ujar dia.

Sementara Atase Perdagangan KBRI Singapura Rumaksono yang hadir sebagai fasilitator rencana ekspansi bisnis itu mengapresiasi respon positif BP Batam.

Rumaksono menyampaikan Singapura sangat bergantung kepada impor ayam dan saat ini membutuhkan sekitar 3,6 juta ekor ayam per bulan.

“Indonesia saya kira bisa mengambil pasar sepertiganya sekitar 1 juta ekor ayam per bulan untuk bisa masuk ke Singapura, mengingat sebelumnya 100 persen ayam hidup dipasok dari Malaysia. Tapi ketika Malaysia melakukan banned ekspor untuk ayam hidup, Singapura mencari alternatif atau sumber baru untuk ayam hidup,” ujar dia.

Dipilihnya Batam bukan tanpa alasan. Pihak perusahaan telah memperhitungkan baik dari sisi logistik dan sisi waktu.

“Dari pengalaman mereka untuk pengiriman diperlukan waktu empat sampai lima jam dan kalau lebih dari itu mortality nya akan lebih tinggi,” katanya.*
 



Berita ini telah tayang di Antaranews.com dengan judul: BP Batam sambut investasi dari Malaysia senilai Rp350 miliar