Melestarikan budaya Jawa di "ngunduh mantu" Kaesang dan Erina

id Ngunduh mantu kaesang,Jokowi mantu,Kaesang-Erina

Melestarikan budaya Jawa di "ngunduh mantu" Kaesang dan Erina

Ibu negara Iriana Joko Widodo melaksanakan tradisi "nyebar udik udik" saat proses "ngunduh mantu" Kaesang Pangarep dan Erina Gudono di Loji Gandrung Solo, Minggu. (ANTARA/ I.C.Senjaya)

Demikian juga, adik berbakti dan menghargai saudara yang lebih tua

Sementara putera sulung Presiden Joko Widodo, Gibran Rakabuming, menyampaikan terima kasih kepada kedua orang tuanya yang telah merawat sejak kecil hingga saat ini.

Seluruh anak, lanjut dia, juga berdoa agar Presiden Joko Widodo beserta ibu selalu diberi kesehatan dan panjang umur.

Prosesi dilanjutkan dengan "nyebar udik udik", tradisi menebarkan atau melemparkan uang logam yang bertujuan untuk membagikan kepada tamu yang hadir dalam hajatan di masyarakat Jawa.

Ibu negara Iriana Joko Widodo berjalan dengan membawa sebuah wadah yang kemudian menyebar uang logam yang bercampur dengan bunga.

Selanjutnya upacara dilanjutkan dengan tradisi begalan yang melibatkan langsung masyarakat yang berada di depan kawasan Loji Gandrung.

Ratusan orang yang berada di depan Loji Gandrung berkesempatan memperebutkan perabot rumah tangga dalam pikulan yang berada di halaman Loji Gandrung.

Sumirah (48), warga Gemblegan, Kota Solo, berhasil mengambil sebuah panci saat warga berebut perabot rumah tangga saat tradisi begalan.

"Senang bisa dapat panci," kata Sumirah.

Ia mendoakan Kaesang dan Erina selalu sukses dan lancar dalam pernikahan.

Rangkaian prosesi "ngunduh mantu" di akhir dengan kirab pengantin dari Loji Gandrung menuju Pura Mangkunegaran tempat dilaksanakan resepsi tasyakuran.

Sebelas kereta kencana yang masing-masing ditumpangi pasangan Kaesang-Erina, orang tua kedua pengantin, serta kerabatnya.

Presiden Joko Widodo mengatakan prosesi "ngunduh mantu" Kaesang Pangarep dan Erina Gudono ini merupakan bagian dari "nguri-uri" atau memlihara budaya Jawa.

"Hari ini Minggu, 12 Desember 2022, kami 'ngunduh mantu' Kaesang Pangarep dan Erina Gudono," kata Presiden.

Prosesi "ngunduh mantu" ini sekaligus bagian dari merawat dan memelihara kebudayaan.

"Budaya adalah warisan para leluhur. Mengenalkan budaya kita adalah kewajiban. Mencintai budaya adalah kewajiban kita bersama," katanya.

Mengenalkan dan mencintai kebudayaan merupakan suatu kewajiban.