Kuala Lumpur (ANTARA) - Pemerintah Malaysia meningkatkan kesiapsiagaan dan respons untuk mengantisipasi kemungkinan peningkatan kasus impor dan kematian karena COVID-19 seperti saat merebaknya varian Delta.
Direktur Jenderal Kesehatan dari Kementerian Kesehatan Malaysia (KKM) Noor Hisham Bin Abdullah dalam keterangan tertulisnya yang dikeluarkan di Putrajaya, Selasa, mengatakan mengingat Malaysia sedang menghadapi risiko masuknya kasus COVID-19 dari luar negeri, KKM terus meningkatkan kesiapsiagaan dan respons untuk menghadapi kemungkinan itu.
KKM, ia mengatakan, mengimbau individu yang memenuhi syarat untuk mendapatkan dosis vaksin penguat agar penduduk Malaysia mendapatkan perlindungan optimal dari COVID-19. Selain itu meminta masyarakat untuk menerapkan pendekatan “temukan, lacak, isolasi dan pemberian dukungan” otomatis dan melaporkannya lewat aplikasi MySejahtera.
Kementerian juga meminta masyarakat menerapkan pola hidup sehat dan aman guna menghindari tertular COVID-19 dan penyakit menular lainnya, selain juga menyarankan penggunaan masker terutama di tempat ramai seperti pertemuan besar.
Pemerintah Malaysia, ujar dia, memastikan fasilitas layanan kesehatan beroperasi baik secara luring maupun daring. Selain juga menjaga ketersediaan obat antivirus Paxlovid (nirmatrelvir/ritonavir) untuk pasien yang menerima perawatan di fasilitas kesehatan.
Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) mengeluarkan data yang menemukan bahwa secara keseluruhan tren pandemi telah terkendali di sebagian besar negara di dunia. Mereka juga yakin bahwa saat ini situasinya lebih baik dari tahun-tahun sebelumnya.
Namun, dalam konferensi pers terbaru, WHO juga menyatakan keprihatinannya atas perkembangan terkini yang dilaporkan peningkatan kasus di China secara tiba-tiba.
Malaysia telah mengumumkan memasuki fase transisi menjadi endemik mulai 1 April 2022, sementara negara tersebut masih dikukuhkan sebagai daerah dengan infeksi lokal. Perbatasan negara telah dibuka untuk turis dari luar negeri serta kegiatan industri pariwisata dan sektor ekonomi lainnya telah ditingkatkan, sehingga antisipasi masuknya kasus impor menjadi perhatian.
Data KKM menunjukkan angka penambahan harian infeksi COVID-19 di Malaysia pada Senin (26/12) mencapai 473 dan 7 lainnya merupakan kasus impor.
Baca juga: BPOM menerbitkan izin guna Vaksin Comirnaty untuk anak di bawah 12 tahun
Berita ini telah tayang di Antaranews.com dengan judul: Pemerintah Malaysia antisipasi kasus impor COVID-19
Berita Terkait
19 pasangan WNI di Tawau Sabah terima surat pencatatan pernikahan
08 November 2024 14:26 Wib
Korea Selatan bisa capai puncak gelombang baru COVID-19 pada akhir Agustus
13 August 2024 13:43 Wib
Indonesia juara Piala AFF U-19 setelah tumbangkan Thailand 1-0
29 July 2024 21:34 Wib
Jadwal perebutan tempat ketiga dan final Piala AFF U-19 2024
29 July 2024 5:19 Wib
Gol Alfharezzi Buffon antar Indonesia ke final Piala AFF U-19
27 July 2024 21:54 Wib
Thailand melaju ke final AFF U-19 usai kalahkan Australia 1-0
27 July 2024 18:43 Wib
Jepang mengalami lonjakan kasus COVID-19
27 July 2024 11:48 Wib
Timnas Malaysia U-19 menumbangkan Singapura 6-0
23 July 2024 4:25 Wib