Dubes Hermono: Muhammadiyah-Aisyiyah konsisten dengan gerakan sosial keagamaan
Islam yang memiliki wadah Indonesia, Islam yang rahmatan lil alamin, Islam yang sejuk, Islam yang damai, Islam yang modern.
Sejak berdiri sampai sekarang, dia mengatakan melihat adanya konsistensi pergerakan yang mendorong dua tema penting tersebut socio-religius.
Konsistensi perjuangan Muhammadiyah dalam paparan yang berbeda juga terlihat di Malaysia dan itu termasuk yang dibanggakannya mengenai bagaimana pengurus PCIM Malaysia juga ikut memajukan pendidikan dengan mendirikan sanggar bimbingan (SB).
Sedangkan di bidang ekonomi, setidaknya sudah ada Warung Soto Lamongan (Wasola), ujar dia.
“Setidaknya itu yang saya perhatikan, dan tentu ini sangat membantu KBRI dalam ikut dalam memberikan perlindungan dan pemberdayaan warga kita di Malaysia, khususnya pekerja migran,” ujar Hermono.
Ia mengharapkan garis perjuangan Muhammadiyah yang akan datang tetap konsisten sebagai pergerakan socio-religious.
Selain itu PCIM dan PCIA Malaysia juga dapat mengusung itu sehingga menjadi jendela bagi organisasi Islam di Malaysia dan sebagai inspirator sejumlah organisasi kemasyarakatan lain.
Baca juga: Pengurus Muhammadiyah-'Aisyiyah Malaysia gelar Musycab ke-IV
Baca juga: Haedar Nashir jadi Ketua Umum PP Muhammadiyah periode 2022-2027
Baca juga: Kegembiraan anak-anak PMI belajar di Sanggar Bimbingan Sungai Buloh
Berita ini telah tayang di Antaranews.com dengan judul: Dubes: Muhammadiyah-Aisyiyah konsisten dengan gerakan sosial keagamaan