PCIM Malaysia bagikan zakat fitrah kepada warga Muslim di Kuala Lumpur dan sekitarnya

id Lasizmu,PCIM Malaysia,Kuala Lumpur,zakat fitrah

PCIM Malaysia bagikan zakat fitrah kepada warga Muslim di Kuala Lumpur dan sekitarnya

Pengurus Lasizmu Malaysia menyerahkan beras zakat fitrah kepada warga di sekitar Kampung Baru, Kuala Lumpur, Kamis (20/4/2022). (ANTARA/Virna P Setyorini)

Kuala Lumpur (ANTARA) - Pimpinan Cabang Istimewa Muhammadiyah (PCIM) Malaysia melalui Lasizmu membagikan paket beras zakat fitrah bagi warga Muslim lain yang ada di Kuala Lumpur dan sekitarnya, Kamis.

Pengurus Lasizmu Malaysia Takhsis Ansori mengatakan ada sekitar 300 paket berisi lima kilogram (kg) beras yang terkumpul dari zakat fitrah warga Muhammadiyah dan lainnya di Malaysia pada Ramadhan tahun ini.

Beras-beras tersebut kemudian dibagikan kepada warga negara Indonesia (WNI), pekerja migran Indonesia, mahasiswa Indonesia, hingga pengungsi Rohingya yang ada di Kuala Lumpur dan sekitarnya.

Sekitar 180 paket beras disalurkan melalui enam Pimpinan Ranting Istimewa Muhammadiyah (PRIM) dan Pimpinan Ranting Istimewa Aisyiyah (PRIA) yang ada di Kuala Lumpur dan sekitarnya, antara lain ranting Klang Lama, Ampang, Kepong, Kampung Baru, Kampung Pandan dan Gombak.

Ada pula sekitar 100 paket beras dan kebutuhan pokok lain yang disalurkan melalui PRIM dan PRIA di Gombak kepada mahasiswa dan pengungsi.

Pembagian beras zakat fitrah biasanya dilakukan sehari sebelum Idul Fitri, tetapi tahun ini dibagikan lebih cepat untuk mengantisipasi penetapan hari raya oleh Pemerintah Malaysia.

Menurut Takhsis, beras zakat fitrah itu dikumpulkan di PRIM-PRIA Kampung Baru sebelum dibagikan kepada masyarakat.

Dia mengatakan jumlah paket beras yang disalurkan pada Ramadhan tahun ini berkurang jauh jika dibandingkan tahun-tahun sebelumnya yang mencapai hingga 1.000 paket. Hal itu dikarenakan banyak warga Muhammadiyah di Malaysia yang sudah mudik ke Indonesia.

 

Berita ini telah tayang di Antaranews.com dengan judul: PCIM Malaysia bagikan zakat fitrah kepada warga Muslim