Yogyakarta (ANTARA) - Musyawarah Cabang (Muscab) ke-IV Pimpinan Cabang Istimewa Muhammadiyah (PCIM) dan Pimpinan Cabang Istimewa ‘Aisyiyah (PCIA) Malaysia menetapkan ketua dan sekretaris baru untuk kepengurusan periode 2023-2025.
Keterangan tertulis PCIM Malaysia pada Minggu menyebutkan bahwa muscab yang digelar di Kuala Lumpur pada Sabtu (21/1/2023) itu telah menetapkan Muhammad Ali Imran sebagai Ketua PCIM Malaysia yang baru. Dia adalah seorang kandidat doktor di Universiti Islam Selangor.
Sedangkan Ahmad Fathoni, guru sekolah internasional di Kuala Lumpur, ditetapkan sebagai Sekretaris PCIM Malaysia yang baru.
Pada saat yang sama, Muscab PCIA Malaysia menetapkan Silmi Fitri dan Nurul Oktovia sebagai Ketua dan Sekretaris PCIA Malaysia yang baru.
Silmi adalah putri dari tokoh Muhammadiyah Sumatera Barat Buya RB Khatib Pahlawan Kayo yang baru saja berpulang, sedangkan Nurul merupakan alumni Muallimat Yogyakarta.
Dalam pidatonya, Muhammad Ali Imran berpesan agar seluruh warga PCIM Malaysia terus bersemangat dalam menjalankan roda dakwah persyarikatan.
Dia juga meminta doa dan dukungan bagi kepengurusan PCIM-PCIA Malaysia ke depan.
Anggota DPR RI Zainuddin Maliki, yang juga tokoh Muhammadiyah nasional, mengaku senang dapat menyaksikan dinamika persyarikatan di Malaysia.
Baca juga: Dubes Hermono minta Muhammadiyah ikut ciptakan suasana Pemilu yang kondusif
Saat memberikan sambutan, Guru Besar Universitas Muhammadiyah Surabaya itu berharap seluruh aktivis dan warga PCIM-PCIA Malaysia ikut berperan membangun Indonesia dan berbudaya politik secara rasional dan beradab.
Sekitar 200 orang yang mewakili 9 ranting istimewa PCIM Malaysia dan 5 ranting istimewa PCIA Malaysia mengikuti Musycab ke-4 itu, yang dibuka oleh Duta Besar RI untuk Malaysia Hermono.
Hermono menyampaikan apresiasinya kepada Muhammadiyah sebagai gerakan sosial keagamaan Indonesia yang telah berperan besar bagi negara dan bangsa Indonesia sejak dulu.
Melalui gerakan pendidikan, ekonomi dan pelayanan kesehatannya, ujar dia, Muhammadiyah menjadikan Islam sebagai panduan dalam berkarya dan berprestasi.
Hermono mengatakan bahwa di Malaysia, komitmen tersebut juga telah dan sedang berjalan.
Dia berharap PCIM Malaysia terus membantu Kedutaan Besar RI dalam gerakan moral dan edukatif bagi warga Indonesia di Malaysia.
Hermono juga berharap PCIM Malaysia membantu mendorong iklim politik yang sejuk, damai dan demokratis, menjelang Pemilu 2024.
Turut hadir dalam acara itu adalah penasihat PCIM-PCIA, peninjau dari unsur-unsur IMM Malaysia dan Amal Usaha PCIM Suryamu Sdn Bhd serta utusan dari Universiti Muhammadiyah Malaysia (UMAM).
Baca juga: Pengurus Muhammadiyah-'Aisyiyah Malaysia gelar Musycab ke-IV
Baca juga: Dubes Hermono: Muhammadiyah-Aisyiyah konsisten dengan gerakan sosial keagamaan
Berita ini telah tayang di Antaranews.com dengan judul: Musycab ke-IV PCIM dan PCIA Malaysia tetapkan pengurus baru
Berita Terkait
Prabowo akan temui Presiden Mesir dan PM Malaysia di lawatan keduanya
17 December 2024 14:48 Wib
KBRI Kuala Lumpur, Asosiasi Pengacara Malaysia teken MoU beri bantuan hukum bagi WNI
12 December 2024 20:53 Wib
Konsul RI Tawau beri pemahaman deportan WNI harus masuk Malaysia secara sah
09 December 2024 13:19 Wib
Lebih dari 4 juta wisatawan kunjungi Sarawak hingga pertengahan November
07 December 2024 8:42 Wib
PM Anwar Ibrahim ikut soroti penghinaan pendakwah terhadap penjual teh
05 December 2024 20:03 Wib
Pernyataan Gus Miftah ke penjual es teh dapat sorotan di Malaysia
05 December 2024 17:45 Wib
KNPI Malaysia sebut Gus Miftah coreng nama Prabowo di dunia internasional
05 December 2024 17:43 Wib
Tiga penyair Indonesia memenangkan kontes di Puncak Hadiah Puisi K Bali di Sabah
03 December 2024 17:27 Wib