Jakarta, (AntaraKL) - Kedua pasangan calon presiden dan wakil presiden, Joko Widodo-Jusuf Kalla dan Prabowo Subianto-Hatta Rajasa, mengambil undian nomor urut peserta Pilpres di Gedung KPU Pusat Jakarta, Minggu (1/6).
Pasangan Prabowo-Hatta mendapatkan nomor urut 1, sedangkan Jokowi-JK memperoleh nomor urut 2.
Ketua KPU Husni Kamil Manik mengatakan nomor urut tersebut digunakan antara lain untuk keperluan logistik Pilpres, seperti pencetakan surat suara.
"Pengundian dan penetapan nomor urut ini digunakan sebagai dasar penyusunan surat suara Pilpres," kata Husni.
Komisioner Hadar Nafis Gumay menjelaskan mekanisme pengambilan nomor urut tersebut dilakukan dalam dua tahapan.
"Undian dilakukan dalam dua tahap, pertama masing-masing cawapres mengambil satu dari bola-bola yang tertulis angka 1 sampai 10. Yang mendapat angka lebih besar, capresnya berhak mengambil nomor urut peserta Pilpres terlebih dahulu," kata Hadar.
Rapat pleno terbuka dimulai pukul 14.00 WIB di ruang sidang utama lantai 2 Gedung KPU Pusat di Jalan Imam Bonjol No. 29, Menteng, Jakarta Pusat.
Hadir dalam rapat tersebut adalah dua pasangan calon peserta Pemilu yang telah ditetapkan KPU, Sabtu (31/5), yaitu Joko Widodo-Jusuf Kalla dan Prabowo Subianto-Hatta Rajasa.
Rombongan Jokowi-JK menempati bagian timur ruang rapat berhadapan dengan kelompok Prabowo-Hatta.
Tampak ikut dalam rombongan Jokowi-JK antara lain Ketua Umum DPP PDI Perjuangan Megawati Soekarnoputri, Ketua Umum DPP PKB Muhaimin Iskandar, dan Ketua Umum DPP Partai Nasdem Surya Palloh.
Hadir pula istri Joko Widodo dan Jusuf Kalla, Iriana dan Mufidah, serta sepasangan anak Jokowi-Iriana.
Sementara di kubu Prabowo-Hatta tampak Ketua Umum DPP Partai Golkar Aburizal Bakrie, Ketum DPP PKS Anis Matta, dan Sekjen DPP PPP Romahurmuziy.
Rapat Pleno dipimpin oleh Ketua KPU RI Husni Kamil Manik bersama Komisioner Juri Ardiantoro, Arief Budiman, Ferry Kurnia Rizkiyansyah, Ida Budhiati, Hadar Nafis Gumay, Sigit Pamungkas serta Sekjen KPU Arief Rahman Hakim. (Fransiska Ninditya/sh)