Makassar (ANTARA) - Wisatawan mancanegara(wisman) asal Malaysia mendominasi kunjungan wisata ke Provinsi Sulawesi Selatan(Sulsel) pada awal tahun 2023.
"Pada Januari 2023, Wisman Malaysia yang datang di Sulsel sebanyak 628 orang, diikuti Singapura 82 wisman dan Amerika Serikat 25 orang, selain itu masih ada juga dari negara lain di benua Amerika dan Eropa," kata Kepala BPS Sulsel Suntono di Makassar, Rabu.
Tingkat kunjungan wisman ke Sulsel pada Januari 2023 sebanyak 1.090 orang, mengalami penurunan 28,76 persen dibandingkan bulan sebelumnya yang mencapai 1.530 wisman.
"Kalau kita melihat data kunjungan wisatawan mancanegara pada Januari 2023 itu sebanyak 1.090 dan di bulan sebelumnya 1.530 kunjungan. Kalau secara persentase itu turun 28,76 persen," ujarnya.
Suntono mengatakan dengan mulai ramainya kunjungan wisatawan mancanegara ke Indonesia khususnya Sulsel, akan membuat semangat pelaku pariwisata maupun ekonomi kreatif.
Dia menyatakan jika seiring meningkatnya kunjungan wisatawan asing maupun domestik itu, maka upaya pemulihan ekonomi oleh pemerintah akan tercapai.
Sementara untuk Tingkat Penghunian Kamar (TPK) hotel klasifikasi bintang di Sulsel pada Januari 2023 mengalami penurunan 14,06 persen jika dibandingkan dengan TPK pada Desember 2022, yaitu dari 54,26 persen menjadi 40,20 persen.
"Bila dibandingkan dengan Januari 2022 (38,90 persen), TPK hotel klasifikasi bintang pada bulan Januari 2023 naik 1,30 poin," ucapnya.
Sementara rata-rata lama menginap tamu asing dan domestik pada hotel klasifikasi bintang di Sulsel selama Januari 2023 masing-masing adalah 2,57 hari dan 1,50 hari.
Berita ini telah tayang di Antaranews.com dengan judul: Wisman Malaysia dominasi kunjungan wisata ke Sulsel
Wisatawan Malaysia dominasi kunjungan wisata di Sulawesi Selatan
Ilustrasi. Sejumlah wisatawan menyaksikan matahari terbit dari puncak Kampung Lolai, Toraja Utara, Sulawesi Selatan, Selasa (3/01/23). Kawasan yang dikenal dengan sebutan negeri di atas awan tersebut saat ini menjadi salah satu tempat wisata favorit untuk mengisi libur Natal dan Tahun Baru bagi wisatawan yang berasal dari dalam dan luar Toraja. ANTARA FOTO/Sakti Karuru/
