Menparekraf Sandiaga Uno diskusi dengan LPSK terkait kasus ancaman terhadap band Radja

id band radja, malaysia, sandiaga uno, konser radja malaysia,konser band radja, radja di Malaysia,kemenparekraf

Menparekraf Sandiaga Uno diskusi dengan LPSK terkait kasus ancaman terhadap band Radja

Tangkapan layar - Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf) Sandiaga Uno dalam The Weekly Brief with Sandi Uno yang digelar di Jakarta, Senin (20/03/2023). ANTARA/Youtube Kemenparekraf/ (pri)

Jakarta (ANTARA) - Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf) Sandiaga Uno mengatakan, telah melakukan diskusi bersama Lembaga Perlindungan Saksi dan Korban (LPSK) menindaklanjuti adanya kasus ancaman terhadap grup band Radja usai konser di Stadium Tertutup Arena Larkin, Malaysia.

“Kami telah menggelar diskusi bersama Lembaga Perlindungan Saksi dan Korban ini sebagai tindak lanjut dengan KBRI, KJRI dan penyelenggara event baik di Indonesia dan Malaysia,” ujar Sandiaga dalam The Weekly Brief with Sandi Uno yang dipantau secara daring di Jakarta, Senin.

Sandiaga menambahkan, pemerintah memastikan hadir untuk memberikan perlindungan terbaik dan memastikan semua pelaku ekonomi kreatif Indonesia yang akan ke luar negeri melakukan kegiatannya dengan aman, nyaman dan menyenangkan.

“Dan setiap hasil kerja pelaku ekraf harus kita lindungi,” tambahnya.

Diberitakan sebelumnya, Kepolisian Johor Bahru Selatan telah menyelesaikan penyelidikan kasus ancaman terhadap band Radja usai konser di Malaysia pada Sabtu (11/3).

“Nah hari itu kita dapat informasi dari pihak kepolisian Johor Bahru bahwa berkas laporan ini sudah dinaikkan ke Jaksa Penuntut Umum atau DPP kalau di sini, untuk kemudian mendapat rekomendasi langkah hukum apa selanjutnya,” ujar Konsul Jenderal Republik Indonesia Johor Bahru Sigit S Widiyanto.

Menurut dia, laporan band asal Banjarmasin ini telah ditindaklanjuti aparat penegak hukum Malaysia sesuai dengan ketentuan dan regulasi yang ada di Malaysia.

Adapun diakui Sigit, pada saat konser berlangsung suasananya terasa cair, baru keesokan harinya pihaknya mendapatkan informasi ada laporan polisi atas nama Ian Kasela di Kepolisian Johor Bahru Selatan.

Dalam laporan ke kepolisian, Ian menyampaikan bahwa pada 11 Maret malam ada pihak dari penyelenggara event (EO) yakni Mimosa Events dan Eentertainment mendatangi kamar ganti tempat tim KJRI Johor Bahru sempat bertemu dengan grub band Radja, dan langsung marah-marah terkait kontrak hingga ada kata kasar serta ancaman.




Berita ini telah tayang di Antaranews.com dengan judul: Sandiaga diskusi dengan LPSK terkait kasus ancaman terhadap band Radja