Koperasi Warga Indonesia-Qatar diharapkan jadi model diaspora

id Koperasi Warga Indonesia-Qatar

Koperasi Warga Indonesia-Qatar diharapkan jadi model diaspora

Deputi Bidang Kelembagaan Kementerian Koperasi dan UKM Meliadi Sembiring dalam keterangan tertulis yang diterima di Doha, Qatar, menyatakan pihaknya mendorong KWIQ jadi model pengembangan koperasi diaspora. (ANTARA FOTO/Humas Kementerian Koperasi dan

"Saat ini WNI di Qatar di perkirakan berjumlah sekitar 30.000 orang, dan diharapkan sedikitnya 600 orang bisa menjadi anggota KWIQ secara bertahap," katanya.
Jakarta (AntaraKL.Com) - Koperasi Warga Indonesia Qatar (KWIQ) didorong menjadi model pengembangan koperasi yang beranggotakan para WNI di luar negeri (diaspora) oleh Kementerian Koperasi dan UKM.
    
Deputi Bidang Kelembagaan Kementerian Koperasi dan UKM Meliadi Sembiring dalam keterangan tertulis yang diterima di Jakarta, Sabtu menyatakan pihaknya mendorong KWIQ menjadi model pengembangan koperasi diaspora.
    
Meliadi sendiri saat ini berada di Doha, Qatar, untuk memberikan pengarahan kepada anggota KWIQ.
    
"Diharapkan dapat dijadikan contoh bagi para diaspora Indonesia yang tersebar di berbagai negara," kata Meliadi. 
    
Dalam kesempatan pertemuan tersebut Meliadi memberikan pengarahan, agar KWIQ dikelola secara profesional, oleh orang-orang yang memiliki kompetensi bidang perkopersian dan bisnis, sehingga usahanya fokus dan dengan sistem yang baik. 
    
Disampaikan bahwa koperasi menjadi pilihan diaspora Indonesia, karena koperasi dianggap sebagai badan hukum dan badan usaha yang sesuai. 
    
Hal ini salah satunya karena koperasi dibangun berdasarkan kekuatan anggota minimal 20 orang. 
    
"Saat ini WNI di Qatar di perkirakan berjumlah sekitar 30.000 orang, dan diharapkan sedikitnya 600 orang bisa menjadi anggota KWIQ secara bertahap," katanya.
    
KWIQ dibentuk pada 26 Juni 2016 oleh komunitas diaspora Indonesia di Qatar dan baru pada bulan Februari 2017 resmi disahkan.
    
Pendirian koperasi ini menjadi sarana untuk mensejahterakan anggota dan rakyat Indonesia pada umumnya serta menjadi jejaring dan jembatan bagi pelaku usaha di Indonesia dan Qatar.
    
Koperasi yang dimotori Indonesian Business Asscociation in Qatar (IBAQ) serta difasilitasi dan didukung KBRI Doha itu menjadi wadah untuk mengintegrasikan komunitas diaspora dan pelaku usaha Indonesia yang memiliki usaha di Qatar
    
Sedangkan bisnis inti yang dijalankan koperasi ini yakni di bidang usaha jasa (perdagangan/retail, tourism, manpower supply), pariwisata, dan ekspor-impor. 
    
Sebagai langkah awal dimulainya pengembangan usaha retail, Meliadi bersama Duta Besar RI untuk Qatar, Muhammad Basri Sidehabi meresmikan minimarket baru milik koperasi pada Sabtu, 17 Juni 2017 di Doha. 
    
Duta Besar RI untuk Qatar, Muhammad Basri Sidehabi mengapresiasi pembentukan koperasi guna meningkatkan diplomasi ekonomi kedua negara khususnya dalam rangka peringatan hubungan diplomatik RI-Qatar 
    
Menurut Dubes Basri, koperasi harus bermanfaat bagi komunitas diaspora dengan memanfaatkan peluang kebijakan "look east policy" yang diterapkan Qatar