Koperasi Santri Milenial gandeng perusahaan Malaysia bisnis kopi

id Simac,koperasi,kopi abah,santri milenial

Koperasi Santri Milenial gandeng perusahaan Malaysia bisnis kopi

Koperasi Santri Millenial Center Indonesia (SIMAC) menggandeng perusahaan asal Malaysia yaitu VT Nusantara Sdn. Bhd. untuk mengembangkan bisnis kopi termasuk memasarkan brand Kopi Abah di Malaysia. (Istimewa)

“VT Nusantara Sdn. Bhd menjadi distributor Kopi Abah dan akan mengaplikasikan Gerakan Santri Usahawan di Malaysia. Perusahaan ini juga mempunyai komitmen yang sama untuk bersinergi dan berkolaborasi dalam memberikan manfaat kepada umat dalam membangu
Jakarta (ANTARA) - Koperasi Santri Millenial Center Indonesia (SIMAC) menggandeng perusahaan asal Malaysia yaitu VT Nusantara Sdn. Bhd. untuk mengembangkan bisnis kopi termasuk memasarkan merek Kopi Abah di Malaysia.

Presiden Direktur SIMAC sekaligus CEO Kopi Abah Nur Rohman mengatakan pihaknya menandatangani Nota Kesepahaman (MoU) tentang Pengembangan Gerakan Santri Usahawan dengan perusahaan asal Malaysia di The Royal Lake Club, Kuala Lumpur, Malaysia, Kamis.

“VT Nusantara Sdn. Bhd menjadi distributor Kopi Abah dan akan mengaplikasikan Gerakan Santri Usahawan di Malaysia. Perusahaan ini juga mempunyai komitmen yang sama untuk bersinergi dan berkolaborasi dalam memberikan manfaat kepada umat dalam membangun dan mengembangkan ekonomi umat,” kata Nur Rohman.

Nota Kesepahaman (MoU) ditandatangani oleh Fazul Ikmar Bin Mohd Som Direktur Utama VT Nusantara Sdn. Bhd. dan Nur Rohman, Presiden Direktur SIMAC sekaligus CEO Kopi Abah yang didampingi oleh Muhammad Alpian, Direktur VT Nusantara Sdn. Bhd. dan Febri Wibawa Parsa, Bendahara Koperasi Santri Millenial Center Indonesia.

Nur Rohman mengatakan selama ini pihaknya mengembangkan Gerakan Santri Usahawan sebagai arus baru ekonomi Indonesia yang digagas oleh Wakil Presiden RI Prof. Dr. KH. Maruf Amin. Para santri bergabung dalam wadah Gerakan Santri Usahawan melalui usaha kopi dengan merek yang dikembangkan yakni Kopi Abah.

Menurut Nur Rohman, jika dulu santri hanya dipandang sebagai orang yang pintar mengaji, namun sekarang mereka bisa membuktikan bahwa santri bisa mengelola usaha produktif yang bahkan mulai merambah pasar ekspor yakni kopi.

“Tujuan dari pengembangan Kopi Abah yang paling penting adalah memberdayakan para santri dan pesantren dengan membuat pelatihan barista yang memberikan bekal keterampilan dasar dalam membuat kopi hingga keterampilan mengelola kedai dan digital marketing,” katanya.

Pihaknya berkomitmen mengembangkan usaha kopi dari hulu sampai hilir, dari mulai memberdayakan para petani kopi dengan mengoptimalisasikan lahan, memberikan bekal keterampilan, mengekspor produk, serta membuka kedai kopi yang keseluruhan prosesnya ditangani oleh para santri.

Ketua Dewan Pembina SIMAC Gus Syauqi Ma'ruf Amin mengapresiasi dan mendorong supaya Gerakan Santri Usahawan menginspirasi para santri Indonesia untuk percaya diri dan berkiprah dengan program-program yang konkrit untuk bisa menembus pasar dunia.

“Produk halal menjadi tren dunia dan Gerakan Santri Usahawan harus berperan aktif dalam mengembangkan jaringan masyarakat halal untuk memasarkan produk halal dari para santri,” katanya.