Lagi, bayi baru lahir meninggal kedinginan di Gaza

id bayi,gaza,palestina,cuaca dingin,israel

Lagi, bayi baru lahir meninggal kedinginan di Gaza

Ilustrasi - Seorang bayi Palestina yang baru lahir meninggal dunia akibat kedinginan di Gaza, sehingga jumlah korban meninggal akibat cuaca dingin menjadi delapan orang di tengah perang genosida Israel terhadap wilayah tersebut, kata Kementerian Kesehatan pada Senin (6/1/2025)/ANTARA/Anadolu/py

Gaza City, Palestina (ANTARA) - Seorang bayi Palestina yang baru lahir meninggal karena kedinginan di Jalur Gaza, kata Kementerian Kesehatan pada Senin (6/1).

Jumlah korban jiwa akibat cuaca dingin di wilayah kantong Palestina yang menjadi target serangan Israel itu kini menjadi delapan orang.

Menurut pernyataan kementerian itu, sang bayi yang bernama Yousef Ahmad Kalloub itu masih berusia 35 hari.

Warga Gaza sudah menderita akibat perang brutal Israel sejak 7 Oktober 2023, ketika kelompok perlawanan Palestina, Hamas, melancarkan serangan lintas batas ke wilayah Israel.

Serangan-serangan balasan Israel telah menewaskan lebih dari 45.800 warga Palestina, mayoritas adalah perempuan dan anak-anak, dan melukai lebih dari 109.000 lainnya.

Israel juga memblokade Gaza sehingga penduduknya terancam kelaparan.

Gelombang dingin dan hujan lebat kian memperburuk kondisi di wilayah itu, di mana penduduknya bertahan hidup di tenda-tenda usang di pengungsian.

Pada November, Mahkamah Pidana Internasional (ICC) mengeluarkan surat perintah penangkapan untuk pemimpin Israel Benjamin Netanyahu dan mantan menteri pertahanannya, Yoav Gallant, atas kejahatan perang dan kejahatan terhadap kemanusiaan di Gaza.

Israel juga menghadapi kasus genosida di Mahkamah Internasional (ICJ) atas serangan-serangan brutal yang mereka lancarkan ke wilayah tersebut.

Sumber: Anadolu



Berita ini telah tayang di Antaranews.com dengan judul: Lagi, bayi baru lahir meninggal akibat kedinginan di Gaza