Jakarta (ANTARA) - Menteri Luar Negeri RI Sugiono menegaskan komitmen Indonesia untuk terus mengedepankan kesatuan dan sentralitas ASEAN, serta berupaya aktif membantu penyelesaian krisis politik dan kemanusiaan di Myanmar.
"Presiden Prabowo telah menegaskan bahwa Indonesia ingin menjadi tetangga yang baik. Tentu saja, sebagai tetangga, hal ini bermula dari kawasan ASEAN," kata Sugiono dalam Pernyataan Pers Tahunan Menlu RI (PPTM) yang berlangsung di Gedung Kementerian Luar Negeri RI, Jakarta, Jumat (10/1).
Komitmen itu, menurut Sugiono, ditunjukkan melalui kunjungan awal Presiden Prabowo ke sejumlah negara ASEAN setelahnya dirinya dilantik, dan bahkan jauh sebelum dilantik.
"Hal ini menunjukkan pentingnya ASEAN bagi Indonesia," kata Menlu menambahkan.
Komitmen Indonesia terhadap sentralitas ASEAN juga ditunjukkan melalui penghormatan Indonesia terhadap norma-norma ASEAN, seperti Treaty of Amity and Cooperation (TAC).
"Untuk itu, Indonesia akan terus mendorong dukungan dan penghormatan terhadap TAC yang semakin luas," kata Menlu lebih lanjut.
Hal itu sejalan dengan Asta Cita yang juga memuat visi Indonesia yang ingin terus memantapkan supremasi dan kepemimpinannya di tingkat global.
Berita ini telah tayang di Antaranews.com dengan judul: RI tegaskan komitmen untuk atasi krisis Myanmar