Total DP4 yang diperoleh dari Komisi Pemilihan Umum (KPU) untuk wilayah kerja PPLN Johor Bahru yang mencakup Johor, Melaka, Pahang, dan Negeri Sembilan sebanyak 370 orang.
Walau bagaimanapun, ia mengatakan PPLN Johor Bahru mempunyai pantarlih cukup banyak yang tugasnya tidak hanya verifikasi, tapi juga mencari data baru. Mereka bergerak ke 1.600 titik lokasi di wilayah kerja PPLN Johor Bahru.
"PPLN Johor Bahru mendapat data WNI dari Konsulat Jenderal Republik Indonesia (KJRI) Johor Bahru sebanyak 89.000 orang, yang setelah disaring dengan baik maka data tersebut menjadi 74.000 orang," kata Ardiyansyah.
Sumber data lainnya, menurut dia, berasal dari perusahaan yang ada di wilayah kerja PPLN Johor Bahru, dengan jumlah 24.000 orang potensial pemilih yang angkanya akan terus diperbarui. Sedangkan dari Pemilu Corner yang dibuat oleh PPLN Johor Bahru dapat menjaring 1.000 orang potensial pemilih baru.
"Dari semua data yang PPLN Johor Bahru peroleh itulah 450 pantarlih menjalankan tugasnya sesuai fungsinya mengikuti Indikator Kinerja Utama (KPI) tertentu yang diberikan, sehingga kinerja mereka dapat dimonitor dengan baik," ujar dia.
Verifikasi data Pantarlih dilakukan untuk memastikan pemilih potensial masih ada pada posisi atau alamat yang sama.
Dari semua data yang telah dimiliki PPLN Johor Bahru, dia mengatakan telah merekapitulasi perubahan data pemilih yang tidak memenuhi syarat untuk DPSLN tahap pertama Pemilu 2024, yaknj 99 orang pindah domisili, 163 pemilih tidak dikenal, dan 65 orang melakukan ubah alamat.
Berita ini telah tayang di Antaranews.com dengan judul: PPLN Johor Bahru tetapkan 97.885 orang untuk DPSLN Pemilu 2024