Emir Mahira jadi lebih terbuka pada budaya Minang gara-gara film

id Emir mahira, onde mande, budaya minangkabau

Emir Mahira jadi lebih terbuka pada budaya Minang gara-gara film

Aktor Emir Mahira usai menghadiri konferensi pers film "Onde Mande!" di Jakarta, Selasa (13/6/2023). (ANTARA/Lia Wanadriani Santosa)

Jakarta (ANTARA) - Aktor Emir Mahira mengaku lebih terbuka pada budaya Minangkabau setelah berpartisipasi dalam film yang mengangkat tentang masyarakat Minangkabau, "Onde Mande!".

"Saya jadi terbuka matanya ke sesuatu budaya yang enggak baru sebenarnya ini budaya saya, tapi sesuatu yang belum familiar," ujar dia dalam konferensi pers di Jakarta, Selasa.

Dia ingin lebih tahu bukan hanya Minangkabau, tetapi budaya Indonesia secara luas setelah selama 10 tahun tinggal di Kanada.

"Aku sebagai orang yang cukup keberuntungan bisa pergi ke luar negeri mencoba hidup di berbagai budaya yang berbeda-beda," tutur dia.

Berbicara mengenai film, Emir mengaku membutuhkan waktu bersiap diri terutama untuk membangun emosi. Dia bersyukur mendapat bantuan dan dukungan dari sesama pemain dan kru.

Dalam "Onde Mande!", dia berperan sebagai tokoh Anwar, pegawai perusahaan sabun yang harus kembali ke kampung halaman di desa tepi Danau Maninjau, Sumatera Barat untuk menemui pemenang sayembara yang diadakan perusahannya.

Awalnya demi mendapatkan hadiah sayembara senilai Rp2 Miliar dari perusahaan sabun, warga desa menyusun rencana besar, sebab, sang pemenang sayembara, Angku Wan meninggal sebelum mengklaim hadiahnya.

Rencana-rencana yang disusun warga desa sempat mengundang pro dan kontra dan keadaan pun semakin runyam tatkala Anwar (Emir Mahira) selaku perwakilan perusahaan sabun datang ke desa untuk memvalidasi pemenang.

"Anwar karakter yang agak personal bagi aku. Aku kan dari SMP sudah di luar negeri, kuliah. Sampai aku at one point I don't know my identity. Aku enggak tahu seperti apa," kata Emir.

Dia mengatakan menemukan identitas yang dia cari saat kembali ke Indonesia. Pada mereka yang pernah bertanya mengenai identitas dirinya, Emir berpesan, "Buat yang mencari identity kadang-kadang kita bisa menemukan diri kita di rumah".




Berita ini telah tayang di Antaranews.com dengan judul: Emir Mahira lebih terbuka pada budaya Minang gara-gara film