Data warisan budaya membuka jalan kerja sama dengan ASEAN

id Hilmar Farid,Kemendikbudristek,ASEAN,Warisan budaya,Dirjen kebudayaan

Data warisan budaya membuka jalan kerja sama dengan ASEAN

Dirjen Kebudayaan Kemendikbudristek Hilmar Farid (kanan berbatik) mendampingi Kaisar Jepang Hironomiya Naruhito bersama Permaisuri Masako melihat Prasasti Tugu di Museum Nasional, Jakarta, Selasa (20/6/2023). ANTARA/HO-Kemendikbudristek

Dalam kerangka ASEAN sendiri itu ada data soal heritage, jadi data-data warisan budaya yang kita miliki dari seluruh ASEAN itu disatukan
Jakarta (ANTARA) -
Direktur Jenderal Kebudayaan Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi Kemendikbudristek Hilmar Farid mengatakan bahwa kerja sama dengan negara-negara ASEAN selama ini dilakukan dengan mencocokkan data warisan budaya.
 
"Dalam kerangka ASEAN sendiri itu ada data soal heritage, jadi data-data warisan budaya yang kita miliki dari seluruh ASEAN itu disatukan, kemudian dilihat persamaan dan perbedaannya," kata Hilmar di Jakarta, Selasa (20/6).
 
Hilmar mengatakan, kerja sama dengan ASEAN yang dibangun selama ini sudah lebih kepada pertukaran atau peminjaman karya, pengembangan kapasitas dan dari segi teknologi.
 
"Selama ini dengan Singapura lebih banyak ke hubungan bilateral, tetapi sering ada juga pinjam karya, jadi mereka meminjam karya dari kita di Galeri Nasional, sedangkan dari segi pengembangan kapasitas sudah terjalin baik dengan Filipina," katanya.
 
Sebelumnya, Hilmar menerima kunjungan Kaisar Jepang Hironomiya Naruhito dan Permaisuri Masako ke Museum Nasional, Jakarta. Kaisar dan sang istri rupanya menunjukkan ketertarikan Jepang terhadap kebudayaan Indonesia.
 
“Kunjungan Kaisar ini buat kita sangat istimewa dan memperlihatkan kunjungan Kaisar ini tidak melulu soal ekonomi dan kerja sama geopolitik di kawasan, namun juga soal kebudayaan,” kata Hilmar.
 
Menurut dia, selama ini kerja sama yang dilakukan dengan Jepang lebih kepada segi teknologi untuk mengumpulkan data-data warisan budaya.
 
"Jadi proyeknya kurang lebih mengumpulkan semua data warisan-warisan budaya," ujar dia.
 
Adapun sang Kaisar Jepang rupanya memiliki ketertarikan dengan peradaban sistem irigasi di Indonesia yang salah satu kisahnya tergambar dari Prasasti Tugu, Prasasti Harinjing dan Prasasti Palepangan di Museum Nasional.


Berita ini telah tayang di Antaranews.com dengan judul: Hilmar Farid: Data warisan budaya buka jalan kerja sama dengan ASEAN