Jakarta (ANTARA) - Presiden RI Joko Widodo (Jokowi) mengatakan Indonesia dan Papua Nugini (PNG) menyepakati penyusunan peta jalan kerja sama pembangunan untuk lima tahun mendatang.
“Indonesia juga akan segera mulai renovasi fasilitas Rumah Sakit Port Moresby, pembangunan posko damkar, pengelolaan sampah di Vanimo, pembangunan sekolah di Wutung, dan peningkatan beasiswa pelajar PNG," kata Presiden Jokowi dalam keterangan pers setelah pertemuan dengan Perdana Menteri (PM) PNG James Marape di APEC Haus, Port Moresby, Papua Nugini, Rabu, sebagaimana tayangan di Youtube Sekretariat Presiden.
Dalam pertemuan itu, Jokowi menyampaikan komitmen Indonesia untuk terus meningkatkan kerja sama dengan negara Pasifik, termasuk PNG.
Jokowi dan PM Marape juga membahas terkait peningkatan kerja sama di bidang ekonomi antara kedua negara. Menurut Jokowi, perdagangan Indonesia-PNG pada 2022 meningkat tajam hingga mencapai 307 juta dolar AS.
"Ini perlu terus ditingkatkan dengan mendorong kelanjutan pembahasan PTA (preferential trade agreement), pembentukan Business Council, kunjungan misi dagang dan investasi, partisipasi BUMN Indonesia dalam pembangunan jalan raya di PNG," ujarnya.
Sedangkan terkait konektivitas dan perbatasan, Jokowi mengatakan bahwa ia menyambut baik sejumlah kebijakan dan pembukaan aktivitas di perbatasan, seperti pembukaan rute pelayaran PNG Express, pembukaan rute terbang Denpasar-Port Moresby, ratifikasi Basic Agreement on Border Arrangement, hingga pembukaan kembali pos lintas Skouw-Wutung.
Selain itu, Jokowi dan PM Marape juga membahas terkait kerja sama Indo-Pasifik. Presiden Jokowi menyampaikan komitmen untuk meningkatkan keterlibatan Indonesia dan ASEAN dengan Pasifik.
"Termasuk dengan mengundang wakil Pasifik di East Asia Summit dan penyelenggaraan ASEAN-Indo-Pacific Forum," kata Presiden Jokowi.
Berita ini telah tayang di Antaranews.com dengan judul: Indonesia dan PNG sepakat susun peta jalan kerja sama pembangunan