Presiden Jokowi menerima pimpinan Bank Dunia dan IMF jelang KTT ASEAN

id Presiden Jokowi,IMF,Bank Dunia,KTT ASEAN

Presiden Jokowi menerima pimpinan Bank Dunia dan IMF jelang KTT ASEAN

Presiden RI Joko Widodo saat menerima Direktur Pelaksana Dana Moneter Internasional Kristalina Georgieva di Istana Merdeka, Jakarta, Senin (4/9/2023). (ANTARA/Hafidz Mubarak)

Jakarta (ANTARA) - Presiden Joko Widodo menerima Presiden Bank Dunia Ajay Banga dan Direktur Pelaksana Dana Moneter Internasional (IMF) Kristalina Georgieva di Istana Merdeka, Jakarta, Senin, menjelang Konferensi Tingkat Tinggi ke-43 ASEAN pada 5-7 September.

Ajay Banga, yang datang dengan mengenakan setelan jas formal, tiba di Istana Merdeka sekitar pukul 14.15 WIB; sementara Kristalina tiba pukul 14.45 WIB dengan mengenakan pakaian batik. Dua pimpinan lembaga keuangan internasional itu secara terpisah melakukan pertemuan dengan Presiden Jokowi.

Turut mendampingi Jokowi dalam pertemuan dengan Ajay Banga ialah Menteri Sekretaris Negara Pratikno, Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati, dan Wakil Menteri Luar Negeri Pahala Mansury.

Sementara itu, dalam pertemuannya dengan Kristalina, Jokowi didampingi oleh Pratikno, Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati, dan Menteri Luar Negeri Retno Marsudi.



Selain bertemu dengan Ajay dan Kristalina, Jokowi juga dijadwalkan melakukan pertemuan dengan Ketua Forum Ekonomi Dunia (WEF) Klaus Schwab.

Selanjutnya, Jokowi akan melakukan pertemuan bilateral dengan sejumlah kepala negara menjelang dan selama berlangsungnya KTT ke-43 ASEAN.

KTT Ke-43 ASEAN diselenggarakan di bawah Keketuaan Indonesia dengan mengusung tema "ASEAN Matters: Epicentrum of Growth".

Melalui tema tersebut, Indonesia ingin menjadikan ASEAN tetap relevan agar mampu menghadapi berbagai tantangan ke depan, mendorong stabilitas, dan perdamaian kawasan. Indonesia juga terus memperkuat kerja sama konkret agar kawasan Asia Tenggara tetap menjadi pusat pertumbuhan ekonomi dunia.



Berita ini telah tayang di Antaranews.com dengan judul: Jokowi terima pimpinan Bank Dunia dan IMF jelang KTT ASEAN