Tim dosen UAD gelar pengabdian masyarakat skema internasional di SBM Kepong Malaysia

id pengabdian masyarakat,Universitas Ahmad Dahlan,SBM Kepong,Malaysia

Tim dosen UAD gelar pengabdian masyarakat skema internasional di SBM Kepong Malaysia

Suasana usai kegiatan pengabdian masyarakat skema internasional oleh tim dosen Universitas Ahmad Dahlan di Sanggar Bimbingan Muhammadiyah Kepong, Malaysia, Senin (11/9/2023). (ANTARA/HO/Tim dosen Universitas Ahmad Dahlan)

Kuala Lumpur (ANTARA) - Tim dosen Universitas Ahmad Dahlan (UAD) memberikan pelatihan dalam rangka pengabdian kepada masyarakat skema internasional kepada 30 peserta wali murid, siswa dan guru Sanggar Bimbingan Muhammadiyah (SBM) Kepong, Malaysia.

Dosen Bahasa dan Sastra Arab UAD Ahmad Zaki Annafiri dalam keterangannya yang diterima di Kuala Lumpur, Selasa, mengatakan kegiatan pengabdian itu tersegmentasi ke dalam dua hal yakni mengenalkan pentingnya belajar bahasa Arab dan upaya meningkatkan minat belajar anak melalui metode sokratik dan storytelling (bercerita).

Pada sesi pertama dari kegiatan yang terlaksana pada Senin (11/9) tersebut, ia mengatakan telah memaparkan pentingnya belajar bahasa Arab, yang mana sudah sangat dekat dengan kehidupan keseharian peserta.

Ia mencontohkan bagaimana penggunaan doa sehari-hari, mulai dari bangun tidur sampai akan tidur lagi, sesungguhnya telah akrab dengan bahasa Arab. Dengan menguasai bahasa tersebut, juga akan memperluas kesempatan mendapatkan pekerjaan.

Sementara itu, pada sesi kedua, dosen Magister Bimbingan dan Konseling UAD Hardi Santoso mengatakan lebih menekankan pada pentingnya menjaga minat belajar anak.

“Anak-anak kita hari ini telah terpapar ‘smartphone’, terutama game daring. Anak-anak terbiasa dengan layar yang menarik dan dinamis. Tantangan guru hari ini adalah kecerdasan buatan, tetapi secerdas-cerdasnya kecerdasan buatan tetap harus lebih cerdas si pembuat, yakni manusia,” kata dosen Hardi.

Seorang pendidik mesti menggunakan beragam strategi untuk merawat minat siswa, ujar dia.

Karena jika guru mengajar dengan cara yang biasa-biasa saja pasti anak-anak akan cepat merasa bosan. Sebab otaknya telah terbiasa melihat tayangan yang dinamis melalui layar smartphone-nya.

Untuk itu, ia mengatakan telah memberikan latihan strategi pembelajaran melalui metode sokratik dan berkisah. Metode sokratik dan berkisah itu juga mesti didukung dengan tampilan audio visual yang menarik.

Sebagai bentuk implementasi bantuan teknologi dan inovasi, Tim Pengabdian menyerahkan sebuah proyektor untuk dapat digunakan dalam proses pembelajaran di SBM Kepong.

Ustadz Aqil selaku pengelola SBM Kepong menyampaikan rasa terima kasih yang mendalam kepada Tim Pengabdian Internasional UAD dan mengungkapkan rasa harunya.

“Mas-mas dosen muda mau jauh-jauh menengok kami, memberikan ilmu bahkan membelikan LCD proyektor. Tentu ini amat membahagiakan bagi kami, semoga apa yang telah dilakukan UAD untuk kami, dapat kami gunakan dengan baik dan kami berikhtiar menjaga amanah ini dengan kesungguhan hati,” ujar Ustadz Aqil.

Berita ini telah tayang di Antaranews.com dengan judul: Tim dosen UAD gelar pengabdian masyarakat di SBM Kepong Malaysia