Otorita IKN gandeng ANTARA dan mitra untuk kembalikan kejayaan buah lokal
Penajam Paser Utara (ANTARA) - Otorita Ibu Kota Nusantara (OIKN) menggandeng Perum LKBN ANTARA, Bank Indonesia Kalimantan Timur, PT Kideco Jaya Agung serta Telkomsel berkolaborasi mengembalikan kejayaan buah-buah lokal lewat gerakan penanaman di Desa Suko Mulyo, Kecamatan Sepaku, Penajam Paser Utara, Kalimantan Timur.
"Desa Suko Mulyo itu masuk kawasan IKN Nusantara, yang merupakan salah satu kawasan pengembangan IKN. Desa itu diarahkan untuk mendukung ketahanan pangan dan penyangga lingkungan," kata Deputi Bidang Lingkungan Hidup dan Sumber Daya Alam Otorita IKN Myrna Asnawati Safitri di Penajam Paser Utara, Minggu (17/12).
Myrna meminta penanaman buah lokal itu tidak hanya kegiatan tunggal dari ANTARA dan para mitra, melainkan berkelanjutan dengan melibatkan masyarakat di sekitar kawasan Agrotechno Edupark IKN.
"Kegiatan seperti ini diharapkan bersifat jangka panjang. Oleh karena itu, kami menyediakan lahan dalam area tertentu sebagai lokus kegiatan penanaman itu, yang merupakan kerjasama antara pemerintah desa, LKBN ANTARA, dan para mitranya," ujarnya.
Sementara, Perum. Lembaga Kantor Berita Nasional ANTARA berkomitmen untuk melanjutkan perawatan pohon buah lokal yang ditanam itu lewat konsep adopsi dengan melibatkan unsur pimpinan dan masyarakat Desa Suko Mulyo.
"Kami sangat bersyukur, hari ini bisa ikut menyaksikan dan melakukan penanaman pohon yang menunjukkan bahwa Perum LKBN ANTARA, di usianya yang 86 tahun, dapat mewujudkan beyond the news. Kami juga memberikan kemanfaatan yang sangat ditunggu oleh masyarakat, khususnya di Kalimantan Timur," ujar Direktur Keuangan dan Manajemen Risiko Perum LKBN ANTARA Nina Kurnia Dewi.
Namun selain buah lokal khas Kalimantan, masyarakat juga dapat mengambil manfaat dari kawasan Agrotechno Edupark dari hasil buah-buah lain seperti durian, alpukat, jeruk, bahkan manggis.
Peringati HUT ke-86, Perum LKBN ANTARA bersama para mitra berpartisipasi membangun lingkungan berkelanjutan di wilayah IKN.
Promosi buah-buah lokal Kalimantan itu merupakan salah satu program Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan Perum LKBN ANTARA bidang lingkungan. Tanaman buah lokal yang ditanam di kawasan itu antara lain keledang, rambai, elai, cempedak, dan lahung.
"Kami berharap, dengan penanaman pohon itu, kami turut serta menyiapkan ketahanan pangan dan pelestarian alam untuk generasi muda yang akan menjadi pemimpin Indonesia melalui IKN Nusantara," ujar Nina.
Asisten Direktur Bank Indonesia Kaltim Aswin Gantina menyampaikan apresiasi atas kegiatan penanaman pohon itu dan berharap akan menjadi kawasan Agrotechno Edupark di Ibu Kota Nusantara.
"Kami dari Bank Indonesia sangat mendukung kegiatan ini. Kami mengapresiasi sehingga nanti, khususnya di Kecamatan Sepaku, sudah siap menerima kedatangan penduduk baru dari luar Kalimantan Timur dan kebutuhan pangan mereka juga bisa dipenuhi," kata Aswin.
Di sisi lain, Asisten Manajer ERS PT. Kideco Jaya Agung Isro Ayyubi Rambe mengatakan perusahaan bidang energi itu berkomitmen mendukung pembangunan IKN yang berkelanjutan dan ramah lingkungan.
"Kami juga ikut berpartisipasi dalam persemaian di Mentarang dan beberapa titik lain kawasan IKN yang kami kerjakan. Mudah-mudahan kegiatan ini menjadi pemicu dan semangat buat warga Desa Suko Mulyo dan sekitarnya," ujarnya.
Plt Camat Sepaku Hendro Susilo menyampaikan terima kasih kepada seluruh pihak yang telah berkoordinasi dan bersinergi untuk membuka potensi-potensi wilayah di setiap desa yang ada di wilayah itu.
"Semoga kegiatan penanaman pohon khas daerah lokal dan juga pemberdayaan masyarakatnya nanti dapat meningkatkan potensi ekonomi di Desa Suko Mulyo dan Kecamatan Sepaku pada umumnya," harap Hendro.
Promosi produk buah-buah lokal Kaltim itu diawali dengan penanaman sejumlah pohon lokal oleh Deputi Bidang Lingkungan Hidup dan Sumber Daya Alam Otorita IKN Myrna Asnawati Safitri, Direktur Keuangan dan Manajemen Risiko Perum LKBN ANTARA Nina Kurnia Dewi, Asisten Direktur BI Kaltim Aswin Gantina, Asisten Manajer ERS PT. Kideco Jaya Agung Isro Ayyubi Rambe, dan Perwakilan PT Telkomsel Rifandi Adi Yudha Tama di kawasan Agrotechno Edupark IKN.
Berita ini telah tayang di Antaranews.com dengan judul: Otorita IKN gandeng ANTARA dan mitra kembalikan kejayaan buah lokal
"Desa Suko Mulyo itu masuk kawasan IKN Nusantara, yang merupakan salah satu kawasan pengembangan IKN. Desa itu diarahkan untuk mendukung ketahanan pangan dan penyangga lingkungan," kata Deputi Bidang Lingkungan Hidup dan Sumber Daya Alam Otorita IKN Myrna Asnawati Safitri di Penajam Paser Utara, Minggu (17/12).
Myrna meminta penanaman buah lokal itu tidak hanya kegiatan tunggal dari ANTARA dan para mitra, melainkan berkelanjutan dengan melibatkan masyarakat di sekitar kawasan Agrotechno Edupark IKN.
"Kegiatan seperti ini diharapkan bersifat jangka panjang. Oleh karena itu, kami menyediakan lahan dalam area tertentu sebagai lokus kegiatan penanaman itu, yang merupakan kerjasama antara pemerintah desa, LKBN ANTARA, dan para mitranya," ujarnya.
Sementara, Perum. Lembaga Kantor Berita Nasional ANTARA berkomitmen untuk melanjutkan perawatan pohon buah lokal yang ditanam itu lewat konsep adopsi dengan melibatkan unsur pimpinan dan masyarakat Desa Suko Mulyo.
"Kami sangat bersyukur, hari ini bisa ikut menyaksikan dan melakukan penanaman pohon yang menunjukkan bahwa Perum LKBN ANTARA, di usianya yang 86 tahun, dapat mewujudkan beyond the news. Kami juga memberikan kemanfaatan yang sangat ditunggu oleh masyarakat, khususnya di Kalimantan Timur," ujar Direktur Keuangan dan Manajemen Risiko Perum LKBN ANTARA Nina Kurnia Dewi.
Namun selain buah lokal khas Kalimantan, masyarakat juga dapat mengambil manfaat dari kawasan Agrotechno Edupark dari hasil buah-buah lain seperti durian, alpukat, jeruk, bahkan manggis.
Peringati HUT ke-86, Perum LKBN ANTARA bersama para mitra berpartisipasi membangun lingkungan berkelanjutan di wilayah IKN.
Promosi buah-buah lokal Kalimantan itu merupakan salah satu program Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan Perum LKBN ANTARA bidang lingkungan. Tanaman buah lokal yang ditanam di kawasan itu antara lain keledang, rambai, elai, cempedak, dan lahung.
"Kami berharap, dengan penanaman pohon itu, kami turut serta menyiapkan ketahanan pangan dan pelestarian alam untuk generasi muda yang akan menjadi pemimpin Indonesia melalui IKN Nusantara," ujar Nina.
Asisten Direktur Bank Indonesia Kaltim Aswin Gantina menyampaikan apresiasi atas kegiatan penanaman pohon itu dan berharap akan menjadi kawasan Agrotechno Edupark di Ibu Kota Nusantara.
"Kami dari Bank Indonesia sangat mendukung kegiatan ini. Kami mengapresiasi sehingga nanti, khususnya di Kecamatan Sepaku, sudah siap menerima kedatangan penduduk baru dari luar Kalimantan Timur dan kebutuhan pangan mereka juga bisa dipenuhi," kata Aswin.
Di sisi lain, Asisten Manajer ERS PT. Kideco Jaya Agung Isro Ayyubi Rambe mengatakan perusahaan bidang energi itu berkomitmen mendukung pembangunan IKN yang berkelanjutan dan ramah lingkungan.
"Kami juga ikut berpartisipasi dalam persemaian di Mentarang dan beberapa titik lain kawasan IKN yang kami kerjakan. Mudah-mudahan kegiatan ini menjadi pemicu dan semangat buat warga Desa Suko Mulyo dan sekitarnya," ujarnya.
Plt Camat Sepaku Hendro Susilo menyampaikan terima kasih kepada seluruh pihak yang telah berkoordinasi dan bersinergi untuk membuka potensi-potensi wilayah di setiap desa yang ada di wilayah itu.
"Semoga kegiatan penanaman pohon khas daerah lokal dan juga pemberdayaan masyarakatnya nanti dapat meningkatkan potensi ekonomi di Desa Suko Mulyo dan Kecamatan Sepaku pada umumnya," harap Hendro.
Promosi produk buah-buah lokal Kaltim itu diawali dengan penanaman sejumlah pohon lokal oleh Deputi Bidang Lingkungan Hidup dan Sumber Daya Alam Otorita IKN Myrna Asnawati Safitri, Direktur Keuangan dan Manajemen Risiko Perum LKBN ANTARA Nina Kurnia Dewi, Asisten Direktur BI Kaltim Aswin Gantina, Asisten Manajer ERS PT. Kideco Jaya Agung Isro Ayyubi Rambe, dan Perwakilan PT Telkomsel Rifandi Adi Yudha Tama di kawasan Agrotechno Edupark IKN.
Berita ini telah tayang di Antaranews.com dengan judul: Otorita IKN gandeng ANTARA dan mitra kembalikan kejayaan buah lokal