Ankara (ANTARA) - Satuan tugas Badan Tenaga Atom Internasional (IAEA) tiba di Jepang untuk memulai peninjauan kedua pada proses pelepasan air radioaktif olahan dari pembangkit listrik tenaga nuklir Fukushima Daiichi ke laut, menurut laporan media setempat pada Selasa.
Menurut Kyodo News yang berbasis di Tokyo, tim IAEA akan meninjau PLTN Fukushima Daiichi di timur laut Jepang pada Rabu.
Setelah itu, mereka dilaporkan akan mengadakan diskusi dengan Kementerian Industri, operator pembangkit listrik Tokyo Electric Power Company Holdings Inc. serta Otoritas Regulasi Nuklir selama peninjauan hingga Jumat.
Pemerintah Jepang mengatakan akan mulai membuang air radioaktif olahan gelombang kelima ke samudera dari PLTN Fukushima Daiichi pada Jumat. Proses itu sendiri telah dimulai pada Agustus tahun lalu.
Pembuangan air radioaktif olahan ini memicu sejumlah kritik. China memberlakukan larangan menyeluruh terhadap impor makanan laut dari Jepang.
PLTN tersebut memiliki lebih dari satu juta ton air limbah yang telah diolah dan akan dibuang dalam proses 30 tahun.
Pembangkit listrik Fukushima terpaksa ditutup setelah menghadapi kecelakaan nuklir --terbesar sejak 1986 di Chernobyl-- menyusul gempa bumi dan tsunami pada 2011.
Sumber: Anadolu
Berita ini telah tayang di Antaranews.com dengan judul: IAEA kembali tinjau pembuangan air PLTN Fukushima Jepang
Berita Terkait
Gol Fuki Yamada membawa Jepang juarai Piala Asia U-23 2024
04 May 2024 6:37 Wib
Indonesia dan Jepang memperebutkan gelar juara Grup C Piala Uber
01 May 2024 8:30 Wib
Jepang lolos ke final Piala Asia U-23 setelah cetak skor 2-0 atas Irak
30 April 2024 8:20 Wib
Irak berjumpa Jepang di partai semifinal Piala Asia U-23
27 April 2024 4:38 Wib
Ketua Umum PSSI puji kerja keras timnas lolos ke 8 besar Piala Asia U-23
22 April 2024 3:30 Wib
Jepang dan Korea Selatan lolos ke perempat final Piala Asia U-23 2024
20 April 2024 6:44 Wib
Prabowo lanjutkan lawatan ke Malaysia setelah dari China dan Jepang
04 April 2024 12:12 Wib
Prabowo dan Menhan Jepang membahas pertukaran kadet dan Indo-Pasifik
04 April 2024 4:16 Wib