Jakarta (ANTARA) - Presiden RI Joko Widodo mendorong penyelesaian situasi di Palestina saat bertemu Presiden Majelis Umum Perserikatan Bangsa-Bangsa Dennis Francis di sela Konferensi Tingkat Tinggi World Water Forum Ke-10 di Bali, Senin.
Dalam siaran pers yang diterima di Jakarta, Senin, dalam pertemuan yang berlangsung di Bali International Convention Center (BICC), Badung, Bali, itu, Jokowi mengapresiasi kemajuan di Majelis Umum PBB terkait status Palestina, namun menekankan bahwa lebih banyak tindakan diperlukan untuk menyelesaikan konflik.
Menurut Presiden Jokowi, akar persoalan konflik adalah pendudukan ilegal Israel atas tanah Palestina harus diselesaikan.
"Kita tidak boleh berhenti sampai di sini, akar konflik harus diselesaikan, yaitu pendudukan ilegal Israel atas tanah Palestina," tegas Jokowi.
Jokowi menekankan proses pada Sidang Umum PBB harus mencerminkan upaya mencapai solusi dua negara.
Presiden juga menekankan pentingnya memperkuat koordinasi badan-badan PBB untuk membantu rakyat Palestina.
Sementara itu, berkaitan reformasi sistem multilateral, Kepala Negara menyatakan kebutuhan mendesak untuk adaptasi yang memungkinkan negara-negara berkembang berperan lebih aktif, khususnya dalam pencapaian Tujuan Pembangunan Berkelanjutan (SDGs).
Presiden Jokowi juga mengajak PBB untuk bekerja sama dalam menghadapi tantangan kenaikan permukaan air laut yang mengancam banyak negara kepulauan.
"Indonesia siap berkolaborasi, termasuk menjadi mitra pembangunan untuk menyemai dan mendukung terselenggaranya KTT pada bulan September ini untuk menghasilkan tindakan nyata dalam mengatasi permasalahan yang ada," ujarnya.
Dalam tanggapannya, Presiden Majelis Umum PBB mengakui bahwa situasi mengenai negara Palestina sejauh ini masih belum menentu dan terus menjadi perhatian PBB.
Majelis Umum PBB sudah memberikan rekomendasi yang sangat kuat kepada Dewan Keamanan PBB untuk memikirkan kembali dan mempertimbangkan kembali keputusannya mengenai Palestina.
"PBB tetap sangat berkomitmen pada resolusi dua negara untuk Palestina. Dalam semua pandangan, perjanjian ini merupakan satu-satunya hasil kredibel yang dapat menjamin perdamaian dan stabilitas di Timur Tengah," tegasnya.
Turut mendampingi Presiden Jokowi dalam pertemuan tersebut, yaitu Menteri Luar Negeri Retno Marsudi, Menteri Sekretaris Negara Pratikno, dan Menteri Investasi/Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal Bahlil Lahadalia.
Berita ini telah tayang di Antaranews.com dengan judul: Presiden dorong penyelesaian situasi Palestina saat bertemu wakil PBB
Berita Terkait
Upacara pembukaan PON Aceh-Sumut 2024 meriah
10 September 2024 6:20 Wib
Paus Fransiskus kagumi semboyan Bhinneka Tunggal Ika Indonesia
04 September 2024 17:18 Wib
Presiden Jokowi terima penghargaan tertinggi dari pemerintah Palestina
19 August 2024 14:44 Wib
Presiden Jokowi kenakan baju adat Kalimantan Timur saat upacara di IKN
17 August 2024 11:35 Wib
Presiden Jokowi sampaikan terima kasih pada rakyat
16 August 2024 11:36 Wib
Presiden Jokowi meresmikan Taman Kusuma Bangsa di IKN
12 August 2024 17:08 Wib
Presiden Jokowi: Pembunuhan pemimpin Hamas Ismail Haniyeh tidak bisa ditoleransi
01 August 2024 11:51 Wib
Presiden Jokowi ingatkan pemberian fasilitas Golden Visa harus selektif
25 July 2024 12:50 Wib