Manila (ANTARA) - Presiden Filipina Ferdinand R Marcos Jr. menyampaikan terima kasih kepada pemerintah dan lembaga penegak hukum Indonesia atas keberhasilan penangkapan Alice Guo, mantan wali kota yang menjadi buron dan kemudian ditangkap oleh polisi di Tangerang, Banten.
"Saya mengucapkan selamat kepada seluruh personel penegak hukum yang memungkinkan penangkapan ini. Masyarakat mungkin tidak mengetahui detail rumit dari misi yang telah berhasil Anda selesaikan, tetapi atas nama mereka, terimalah ucapan terima kasih saya," kata Marcos dalam pesan video yang diunggah di laman Facebook resminya, Rabu.
"Kerja sama yang erat antara kedua pemerintah kita telah menyukseskan penangkapan ini," katanya.
Marcos berjanji bahwa pemerintah Filipina akan menjamin proses hukum berjalan sebagaimana mestinya ketika menangani kasus Guo, yang diduga terlibat dalam sindikat judi daring ilegal dan perdagangan orang.
“Pemerintah ini terus menjalankan tugasnya untuk menerapkan aturan hukum. Guo berhak atas semua perlindungan hukum yang menjadi haknya berdasarkan hukum negara, dan sesuai dengan komitmen kami terhadap aturan hukum,” kata Marcos.
“Namun, kami tidak akan membiarkan hal ini memperpanjang penyelesaian kasus, yang hasilnya akan menjadi kemenangan bagi rakyat Filipina."
Marcos mengatakan penangkapan Guo harus menjadi "peringatan" bagi mereka yang mencoba menghindari keadilan bahwa "tindakan seperti itu sia-sia".
Ia pun menegaskan bahwa hukum akan menjangkau siapa pun yang bersalah.
Marcos menjelaskan bahwa pengaturan untuk pemulangan Guo sedang diselesaikan.
Guo meninggalkan Filipina pada 18 Juli 2024. Dia dilaporkan menuju Malaysia, kemudian tiba di Singapura pada 21 Juli, dan melakukan perjalanan ke Indonesia pada 18 Agustus.
Adik perempuan Guo, Shiela, dan rekan bisnisnya, Cassandra Li Ong, sebelumnya ditangkap di Indonesia dan telah dipulangkan ke Filipina.
Marcos mengatakan bahwa masyarakat akan segera mengetahui identitas orang-orang yang akan dimintai pertanggungjawaban atas pelarian Guo.
"Semua orang yang terlibat dalam membantu Alice Guo meninggalkan Filipina secara ilegal sebagai buronan pasti akan membayar harganya. Pertanyaan Anda adalah, siapa yang akan dipecat?" kata Marcos.
"Kami tidak hanya akan memecat mereka, kami bahkan akan mengajukan kasus terhadap mereka. karena apa yang mereka lakukan adalah ilegal dan bertentangan dengan semua kepentingan sistem peradilan Filipina,” kata dia.
Berita ini telah tayang di Antaranews.com dengan judul: Presiden Filipina apresiasi Polri atas penangkapan Alice Guo
Berita Terkait
Menko Yusril sebut Mary Jane Veloso dipindahkan ke Filipina
20 November 2024 13:06 Wib
Dua badai tropis yang melanda Filipina merenggut 125 jiwa, 28 orang masih hilang
30 October 2024 11:08 Wib
Atase KBRI Manila: Filipina ubah status visa WNI
23 October 2024 7:54 Wib
Polri telusuri pelaku pengorganisasi WNI menjadi pekerja judi daring
23 October 2024 7:51 Wib
Filipina sebut banyak intimidasi tidak sesuai UNCLOS di Laut China Selatan
10 October 2024 18:37 Wib
Menhan Prabowo melawat ke Filipina temui Bongbong Marcos Jr
20 September 2024 19:35 Wib
Imigrasi Labuan Bajo amankan warga Filipina masuk tanpa lalui tempat pemeriksaan
13 September 2024 20:54 Wib
Sekjen ASEAN sebut Filipina dan China berkomitmen kurangi ketegangan
31 July 2024 7:51 Wib