Pendapatan Petronas naik

Kuala Lumpur, (AntaraKL) - Perusahaan minyak dan gas Malaysia, Petroliam Nasional Berhad (Petronas) mencatatkan pendapatan kwartal ketiga lebih tinggi seiring pemulihan harga minyak mentah global, margin yang lebih kukuh, prestasi lebih baik dalam perniagaan hulu dan hilir serta inisiatif transformasi korporasi yang berkelanjutan.

Presiden dan CEO Petronas, Tan Sri Wan Zulkiflee Wan Ariffin mengemukakan hal itu saat jumpa pers dengan media di Kuala Lumpur, Kamis.

Dia mengatakan pendapatan kwartal ketiga yang berakhir 30 September lalu sebanyak RM53.7 miliar naik 14 persen dibanding kwartal yang sama tahun lalu.

"Prestasi itu didorong oleh peningkatan rata-rata harga yang tinggi bagi produk utama dan efek kurs mata uang asing," katanya.

Dia mengatakan keuntungan stelah cukai (PAT) meningkat ke RM10 miliar dari RM6.1 miliar dalam tempo yang sama tahun lalu yang disumbangkan oleh peningkatan pendapatan, selain penurunan nilai bersih aset dan biaya yang lebih rendah.

Sebahagia diimbangi oleh belanja cukai yang lebih tinggi, baiaya produk serta pelunasan aset minyak dan gas.

"Investasi modal untuk kwartal yang diteliti adalah sebanyak RM12.5 miliar, yang sebagian besar disalurkan kepada proyek Pembangunan Bersepadu Penapisan dan Petrokimia (RAPID) di Johor," katanya.

Tan Sri Wan Zulkiflee Wan Ariffin mengharapkan prestasi keseluruhan perusahaan hingga akhir tahun ini lebih baik dibanding tahun lalu.

"Kami kekal berkomitmen dalam meningkatkan efisiensi semua lapangan operasi dan akan terus memberi tumpuan pada inisiatif transformasi yang memberikan hasil nyata," katanya.

Dia merencanakan untuk meningkatkan usaha dan memanfaatkan pemulihan yang terjadi dalam harga minyak pada masa ini bagi memberikan Petronas mengakhiri tahun ini dengan kukuh.

Jumlah aset meningkat RM600.3 miliar hingga 30 September lalu berbanding RM603.4 miliar pada 31 Disember 2016 seiring nilai ringgit yang lebih kuat dibanding dolar Amerika Syarikat (AS).